Selain Minum Obat, Ada 3 Jenis Lain Pengobatan Vertigo

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi overdosis obat (Pixabay.com)

ilustrasi overdosis obat (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah baru-baru ini Anda merasakan vertigo? Kondisi di mana kepala merasakan sensasi tidak seimbang atau berputar yang luar biasa. Kondisi ini dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan berlangsung beberapa detik hingga berjam-jam. Namun untuk beberapa kasus yang sudah parah, vertigo dapat berlangsung selama beberapa hari atau bulan. Untuk itulah, kenali penyebab dan pengobatannya agar vertigo tidak menjadi masalah kesehatan yang serius

Gejala vertigo antara lain perasaan miring, bergoyang, tidak seimbang, ditarik ke satu arah, hingga pusing berputar. Gejala lain yang mungkin menyertai vertigo, di antaranya mual, muntah, gerakan mata yang tidak normal, sakit kepala berkeringat, telinga berdenging atau gangguan pendengaran.

Penyebab vertigo yang paling umum adalah masalah pada telinga bagian dalam yang dapat memengaruhi keseimbangan, seperti:

1. Benign paroxysmal positional vertigot (BPPV) atau gerakan kepala spesifik yang menyebabkan vertigo.

2. Labyrinthitis atau infeksi telinga bagian dalam yang disebabkan oleh virus flu.

3. Neuronitis vestibular atau peradangan saraf vestibular.

4. Penyakit meniere atau penyakit telinga bagian dalam.

5. Migrain.

6. Beberapa jenis obat yang memiliki efek samping.

Saat berkonsultasi dengan dokter, ia terlebih dahulu  melakukan pemeriksaan untuk mengetahui sumber vertigo. Dokter akan melihat gejala dan tanda dari vertigo yang Anda alami disertai dengan gejala penyerta. Contohnya, apakah ada gangguan gerakan bola mata/nistagmus, mual, muntah, dan penyakit lain. Diagnosis vertigo juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan berikut:

1. Electronystagmography (ENG) merupakan pemeriksaan untuk mencari gerakan bola mata yang involunter sebagai akibat dari gangguan telinga bagian dalam.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI) dilakukan untuk mencari penyebab vertigo.

Ada beberapa kasus vertigo tidak memerlukan perawatan apapun dan dapat menghilang begitu saja. Di sisi lain, ada yang membutuhkan pengobatan berdasarkan penyebab dasarnya. 

1. Rehabilitasi vestibular merupakan terapi fisik yang ditujukan untuk membantu memperkuat sistem vestibular. Fungsi sistem vestibular adalah pengirim sinyal gerakan kepala dan tubuh ke otak. Pengobatan ini direkomendasikan bagi penderita vertigo berulang. Rehabilitasi vestibular membantu melatih indera untuk mengimbangi vertigo.

2. Canalith repositioning maneuvers yaitu gerakan yang dilakukan untuk memindahkan endapan kalsium keluar dari kanal ke dalam ruang telinga bagian dalam, sehingga dapat diserap oleh tubuh. Dokter atau ahli terapi fisik dapat memandu gerakan. Gerakan tersebut dipercaya aman dan efektif.

3. Obat diberikan dokter untuk meredakan gejala seperti mual atau mabuk yang terkait dengan vertigo.

4. Jika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera otak atau leher, operasi dapat membantu meringankan vertigo.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."