11 Penyebab Sering Lupa, Kurang Tidur dan Dehidrasi di Antaranya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kondisi lupa tidak hanya milik para lansia, kawula muda pun kerap mengalami lupa. Entah lupa di mana menaruh kacamata, nama kawan lama, tanggal jadian hingga bahan masakan apa yang harus dibeli. Lupa merupakan hal wajar yang mungkin pernah dialami oleh setiap orang. Namun, jika Anda sering lupa, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang memicu terjadinya.

Berikut ini sejumlah penyebab Anda sering lupa di luar faktor kewajaran.

1. Kurang tidur

Durasi tidur dan kualitas tidur yang baik tentu sangat penting untuk ingatan. Kurang tidur dan sering terbangun di malam hari dapat mengganggu kemampuan otak Anda untuk mengingat karena kelelahan. Semakin sering Anda begadang, akan membuat Anda sering lupa. Tidurlah dengan waktu yang cukup dan hindari begadang untuk menjaga kesehatan memori Anda.

2. Depresi atau stres

Ketika Anda mengalami depresi atau stres, maka kondisi tersebut dapat menghalangi perhatian, fokus, dan konsentrasi Anda. Bukan hanya itu, depresi atau stres juga dapat memengaruhi daya ingat sehingga kemampuan Anda dalam mengingat menjadi lemah. Jika Anda mengalami depresi atau stres yang mengganggu, segera berkonsultasi pada psikiater.

3. Mengonsumi obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antihistamin, antikecemasan, pelemas otot, obat penenang, obat tidur, dan obat pereda nyeri pascaoperasi dapat mengganggu atau menyebabkan hilangnya memori. Kondisi tersebut menyebabkan seseorang sering lupa karena sulit mengingat memori yang hilang.

4. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan hilangnya memori. Hal ini bisa membuat Anda sering lupa dalam mengingat sesuatu. Selain minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan terlarang juga bisa menyebabkan seseorang sering lupa. Obat-obatan tersebut dapat mengubah senyawa kimia yang ada dalam otak sehingga membuat seseorang sulit mengingat sesuatu.

5. Sering merokok

Merokok dapat merusak memori dengan mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan merokok lebih sulit mengingat nama daripada orang yang tidak merokok. Oleh sebab itu, sebaiknya hentikan kebiasaan Anda untuk merokok.

6. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 sangat penting untuk fungsi otak yang sehat. Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi daya ingat sehingga mampu membuat Anda sering lupa. Bahkan, pada kasus yang parah kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan kerusakan permanen otak. Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti salmon, daging, tuna, sarden, susu, dan produk susu untuk mengatasi masalah ini.

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com

7. Dehidrasi

Ketika seseorang tidak mendapat asupan cairan yang cukup, maka ia akan mudah terkena dehidrasi. Dehidrasi parah dapat menyebabkan kebingungan, mengantuk, lupa, dan sulit konsentrasi. Oleh sebab itu, minumlah air putih sebanyak 8-12 gelas sehari agar Anda tetap terhidrasi dan tidak sering lupa.

8. Cedera kepala

Cedera kepala akibat jatuh atau kecelakaan dapat melukai otak, serta menyebabkan hilangnya memori jangka pendek atau panjang. Kondisi ini bisa membuat Anda sering lupa ketika mengingat sesuatu. Akan tetapi, ingatan akan membaik jika cedera kepala Anda pulih seiring berjalannya waktu. Apabila Anda mengalami cedera kepala, segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

9. Masalah tiroid

Jika kelenjar tiroid kurang aktif atau terlalu aktif, maka dapat menyebabkan masalah pada memori otak, seperti menjadi sering lupa dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, masalah tiroid juga bisa membuat metabolisme tubuh menjadi terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Penggunaan obat tiroid biasanya dapat memperbaiki keadaan ini. Dokter mungkin akan meresepkan obat tiroid untuk mengatasi masalah tiroid yang Anda alami.

10. Stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti karena adanya penyumbatan pembuluh darah ke otak atau kebocoran pembuluh darah ke otak. Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya memori jangka pendek sehingga Anda sering lupa dengan apa yang baru terjadi, misalnya lupa menu sarapan pagi tadi. Dalam mengatasi masalah ini, terapi dan obat-obatan dari dokter diperlukan.

11. Demensia

Demensia merupakan sekelompok gejala yang umumnya mempengaruhi daya ingat. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda kehilangan memori sehingga sering lupa akan suatu hal. Demensia dapat mengganggu kehidupan Anda sehari-hari. Penyebab paling umum dari demensia, yaitu penyakit Alzheimer yang ditandai dengan hilangnya sel-sel otak secara progresif. Untuk mengatasi demensia, diperlukan pengobatan ke dokter. Dokter akan meresepkan obat atau terapi untuk Anda.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."