Ketahui Ada 3 Cara Mengatasi Binge Eating

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak makan apel (pixabay.com)

Ilustrasi anak makan apel (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBinge eating disorder merupakan gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan dalam jumlah luar biasa banyak di satu waktu. Umumnya, gangguan ini terjadi saat masa remaja hingga awal dua puluhan. Penyakit mental ini juga masuk kategori kronis dan bisa berlangsung hingga hitungan tahun.

Gangguan makan binge eating bisa berefek buruk bagi kesehatan fisik dan mental, jika tidak kunjung diobati. Selain obesitas, penderita juga dapat mengalami diabetes tipe 2, penyakit jantung, kadar kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi di kemudian hari.

Karena penderita sulit untuk menghentikan kebiasaannya, orang-orang di sekelilingnya termasuk keluarga dibutuhkan untuk membujuk penderita untuk menjalani pemeriksaan dokter. Dengan demikian, diagnosis dan penanganan binge eating disorder yang tepat bisa didapat.

Pengobatan untuk binge eating bertujuan agar penderitanya dapat mengurangi kebiasaan binge eating dan mencapai kebiasaan makan yang sehat. Beberapa cara yang diberikan oleh dokter spesialis jiwa untuk mengatasi binge eating.

1. Menjalani psikoterapi

Jenis psikoterapi bisa meliputi psikoterapi interpersonal, cognitive behavioral therapy (CBT), dan terapi perilaku dialektik. Keluarga juga bisa disertakan dalam terapi untuk membantu memahami kondisi pasien.

2. Mengonsumsi obat-obatan dari dokter

Terdapat beberapa jenis obat yang bisa diberikan oleh dokter untuk mengatasi binge eating. Mulai dari obat stimulan, antidepresan, dan antikonvulsan.

3. Menjalani program penurunan berat badan yang benar

Program diet tidak dianjurkan bagi para pengidap penyakit binge eating yang sedang menjalani pengobatan. Pasalnya, kegagalan diet justru dapat memicu periode binge eating semakin sering dilakukan.

Bila ingin melakukan diet, program penurunan berat badan ini sebaiknya diawasi oleh dokter atau ahli gizi. Langkah ini akan memastikan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi selama diet berlangsung.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."