Tanda Obat Kedaluwarsa Kemasan Salep, Gel, dan Produk Injeksi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita mengoles obat jerawat. shutterstock.com

Ilustrasi wanita mengoles obat jerawat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kewaspadaan obat kedaluwarsa tidak hanya pada yang dikonsumsi lewat oral ataupun mulut, termasuk juga penggunaan obat di area kulit. Di antaranya pemakaian salep, gel hingga krim. Obat-obatan tersebut juga mempunyai beberapa ciri saat sudah kedaluwarsa.

Dalam akun Instagram resminya, Badan Pengawas Obat dan Makanan membagikan sejumlah ciri obat yang dinilai sudah kedaluwarsa. Obat dalam kemasan salep, gel, dan krim yang sudah kedaluwarsa menunjukkan perubahan warna, bau dan rasanya. Bila salep dan gel sudah mengental, sebaiknya Anda tidak menggunakannya.

Lalu ciri lain adalah cairan krim dan gel obat itu sudah mengendap, memisah serta mengeras. Bila kemasan lengket dan berlubang atau isinya bocor juga sebaiknya obat jenis kemasan ini tidak digunakan lagi.

Bila Anda menggunakan obat dengan kemasan produk steril seperti jenis injeksi, ada pula beberapa ciri yang bisa disimak. Perhatikan kemasannya, apakah terkoyak, atau sobek? Bila iya, lebih baik Anda tidak menerima obat itu. Lalu jika kemasan bernoda, atau berembun, sebaiknya Anda menolak penggunaan obat itu.

Bila ada bagian yang hilang atau ada bagian yang rusak atau bengkok, Anda juga sebaiknya waspada karena kemungkinan besar obat itu sudah kedaluwarsa.

Selanjutnya, dalam kemasan aerosol seperti inhaler untuk asma. Bila kemasan obat Anda isinya sudah habis atau wadahnya rusak, berlubang dan penyok, sebaiknya Anda membeli obat baru.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."