6 Cara Menolak yang Tepat Kala Bos Terus Membebani Pekerjaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi karyawati berbincang dengan atasan. (The Times of India)

Ilustrasi karyawati berbincang dengan atasan. (The Times of India)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernahkah Anda berada di kantor lebih dari 10 jam karena bos memberikan pekerjaan yang harus diselesaikan saat itu juga dan tidak berani menolak? Mengatakan tidak kepada bos memang membutuhkan kiat dan langkah tertentu agar tidak merusak hubungan profesional Anda.

Menolak bukan berarti Anda malas atau tidak bertanggung jawab, melainkan agar hasil kerja Anda lebih produktif, efektif, dan tidak asal jadi.

Berikut sejumlah cara menolak profesional saat Anda terus dibebani pekerjaan oleh bos seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Memaparkan alasan logis

Alasan logis salah satu cara Anda keluar dari beban pekerjaan tanpa henti. Jabarkan bagaimana Anda dibanjiri dengan tugas lain dan bagikan daftar tugas serta tenggat waktu Anda.

Jangan memulai percakapan dengan mengatakan ‘tidak’ secara langsung, kemudian tidak melanjutkan pekerjaan yang sedang dilakukan. Bos Anda mungkin menghargai (dan akan merasa diingatkan secara lembut) atas pekerjaan yang sudah Anda lakukan dan tahu Anda memiliki alasan yang logis untuk mengatakan tidak.

2. Berikan solusi alternatif

Memiliki sikap proaktif dan menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah cara yang bagus untuk mengatakan tidak pada pekerjaan tambahan tanpa memengaruhi hubungan Anda dengan bos Anda.

Datang dengan solusi alternatif dan tampilkan keterampilan pemecahan masalah Anda. Tanyakan apakah Anda dapat melakukan pekerjaan tambahan di hari berikutnya (jika Anda punya waktu), sarankan nama anggota tim lain yang mungkin punya waktu atau saran alternatif yang membuat bos merasa Anda benar-benar berusaha untuk membantunya.

3. Cek suasana hati bos

Sebelum Anda berbicara atau mengirim email penolakan ke bos, pastikan Anda mengetahui tentang suasana hati bos Anda. Jika dia sedang sedih atau penat karena sesuatu, berita yang tidak terlalu positif dapat memperburuk situasi.

Oleh karena itu, jika pekerjaan itu tidak terlalu mendesak, tunggu selama satu atau dua jam agar bos Anda mendapat waktu untuk tenang dan memahami maksud penolakan Anda dengan lebih baik.

Ilustrasi karyawati sedang sibuk bekerja. shutterstock.com

4. Berpikir sebelum berbicara

Hindari mengaitkan alasan-alasan personal saat melakukan penolakan. Jangan berbicara tentang bagaimana Anda terbebani dengan politik kantor, membual soal beban kerja, mengeluh tentang rekan kerja atau hanya menyatakan Anda tidak berminat untuk melakukan pekerjaan. Fokus pembicaraan di topik yang berhubungan dengan pekerjaan dan pertahankan pembicaraan singkat dan spesifik.

5. Jangan lupa berterima kasih

Setelah Anda menyampaikan penolakan, jangan lupa untuk mengatakan kata-kata seperti 'Terima kasih atas pengertiannya' atau 'Terima kasih telah mempertimbangkan saya untuk kesempatan ini' kepada bos Anda. Mengakhiri masalah dengan nada positif tidak akan merugikan, bukan?

6Tetapkan batasan kerja

Cari waktu yang tepat untuk melakukan percakapan satu lawan satu dengan bos, tetap tenang, dan jelaskan apa yang Anda lakukan dalam satu hari. Ceritakan bahwa Anda lebih senang bekerja di akhir pekan hanya sesekali, bukan melakukannya setiap akhir pekan sebab berimbas pada keseimbangan kehidupan Anda.

Ingatlah, menolak pekerjaan mungkin terasa canggung bagi Anda, tetapi penting bagi Anda untuk belajar menetapkan batasan dalam kehidupan profesional dan tidak membiarkan apa pun mengorbankan kehidupan pribadi Anda, seperti keluarga, pasangan, dan sahabat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."