Wanita Selam Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ketua Organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Suswati Karnavian (kanan) mengangkat kedua sertifikat pemecahan rekor dunia didampingi Adjudicator Guinness World Record, Solvej Malouf di kawasan Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 3 Agustus 2019. ANTARA

Ketua Organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Suswati Karnavian (kanan) mengangkat kedua sertifikat pemecahan rekor dunia didampingi Adjudicator Guinness World Record, Solvej Malouf di kawasan Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 3 Agustus 2019. ANTARA

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Semangat Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Suswati Tito Karnavian dalam pemecahan rekor dunia (Guinness World Records) berbuah manis. Organisasi Wanita Selam Indonesia yang diketuai olehnya berhasil memecahkan tiga rekor dunia yang dikutip dari website dan Instagram WASI.

Di antaranya rekor penyelaman massal terbanyak yang diikuti 3131 penyelam. Rekor dunia sebelumnya, 2456 penyelam di Pantai Malalayang, Manado tahun 2009.

Rekor kedua adalah pembentangan bendera terbesar di bawah air sepanjang 1014 m2. Diketahui rekor ini mengalahkan rekor dunia sebelumnya yang dipegang oleh Australia tahun 2017 dengan ukuran bendera 166,62 m2.

Kemudian, rekor ketiga rangkaian penyelam terpanjang di bawah air. Rekor ini mengalahkan rekor yang dipegang Amerika tahun 2018 sebanyak 386 penyelam. Kemarin, WASI diikuti sebanyak 578 penyelam. 

Dalam amanatnya kepada peserta, Istri Kapolri Tito Karnavian itu mengatakan bahwa hari ini mereka akan mencatat sejarah baru bagi Indonesia. Terlebih, sejarah ini akan ditorehkan dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang akan memasuki usia ke-74 pada 17 Agustus 2019 mendatang.

Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI), Tri Suswati Tito Karnavian menerima sertifikat Guinness World Records atas pemecahan rekor dunia selam dengan jumlah penyelam sebanyak 578 orang di Manado pada Kamis 1 Agustus 2019. (foto: istimewa)

"Kita harus bangga jadi peserta hari ini. Satu orang hari ini adalah pelaku sejarah yang akan tercatat di dunia," tegasnya di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis 1 Agustus 2019 dalam rilisnya.

Kata dia, acara seperti ini mungkin hanya akan terjadi satu kali seumur hidup. Untuk itu, para peserta hari ini harus bangga.

Sebab, masih banyak penyelam lain yang ingin berpartisipasi pada acara ini, namun tidak bisa ikut karena waktu pendaftaran sudah habis dan fasilitas tidak mencukupi. Sekadar informasi, bukan hanya lokal, penyelam luar negeri turut berpartisipasi pada acara ini. Di antaranya penyelam dari Malaysia, Australia, Amerika, dan Mesir.

Dia melanjutkan cukup 7 menit di dalam air untuk diambil bukti video oleh para juri Guinness World Record. Katanya ada 4 videografer yang akan merekam rekor berpegangan tangan ini.

"Mari kita sama-sama berjuang untuk bangsa Indonesia dengan cara lain. Mari kita catatkan nama Indonesia di dunia melalui pemecahan rekor rangkai manusia terpanjang dunia. Merdeka," Tri Tito Karnavian.

ARIANDONO | SILVY RIANA PUTRI | INSTAGRAM WASI | WEBSITE WASI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."