Beda Retinol dan Retinoid serta Cara Pemakaiannya yang Tepat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah memakai tabir surya, ahli kulit paling sering merekomendasikan pemakaian retinol untuk menjaga tanda-tanda penuaan. Namun sebelum Anda mulai menggunakannya ada beberapa hal yang perlu dipahami.

Para ahli kulit di New York, Amerika Serikat Dr. Shereene Idriss, Dr. Melissa Kanchanapoomi Levin, dan Dr. Joshua Zeichner memberikan beberapa penjelasan semua hal yang perlu diketahui tentang retinol dan mengapa Anda perlu menjadikannya bagian dari rutinitas perawatan kulit.

“Retinol adalah turunan dari vitamin A yang membantu meningkatkan produksi kolagen dan membantu pergantian sel,” kata Idriss, seperti dilansir dari laman Harper’s Bazaar. "Manfaatnya dapat meratakan dan menghaluskan kulit serta membantu mengurangi munculnya bintik-bintik matahari, garis-garis halus, dan kerutan." Karena pergantian sel yang cepat inilah retinol digunakan dalam pengobatan jerawat dan telah ditunjukkan dalam penelitian untuk mencegah beberapa kasus kanker kulit.

Sementara retinoid, istilah dasar retinol untuk produk yang dijual bebas maupun yang diresepkan seperti asam retinoat, yaitu Tretinoin dan Tazarotene. Retinol yang tersedia di pasaran, tidak sekuat yang diresepkan ahli atau dokter kulit.

Menurut Levin, perbedaan utama antara keduanya adalah retinol bekerja lebih lambat daripada yang diresepkan karena ada perbedaan dalam struktur molekul. "Retinol yang dijual bebas dalam bentuk ester, yang kemudian dikonversi menjadi asam retinoat aktif," katanya. “Semakin banyak langkah dari proses ini, semakin 'lemah' produk, sehingga biasanya dibutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil yang sama dari retinol seperti halnya dari versi resep.” Anda dapat melihat kulit yang lebih kencang, lebih halus, dan lebih jernih di sekitar tiga bulan, dengan hasil kumulatif dari waktu ke waktu.

Baik itu dalam serum, krim, atau berasal dari dokter — retinol paling baik digunakan pada malam hari. Banyak retinol diformulasikan dengan bahan hidrasi untuk meminimalkan potensi kekeringan dan iritasi. Namun, efek samping tersebut dapat terjadi, terutama ketika Anda baru mengenal bahan tersebut. "Saya biasanya merekomendasikan menggunakan sebesar kacang polong untuk seluruh wajah, setiap malam," kata Zeichner. Ikuti dengan pelembab untuk mencegah kulit menjadi kering.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."