Marina Edukasi Perempuan Muda Indonesia Taklukkan Tantangan di Era Digital

foto-reporter

Editor

Bahasa Prodik

google-image
Peluncuran program youth women empowerment tahunan Marina, yakni Marina Beauty Journey 2019 dengan tema #SemakinBersinar di Jakarta.

Peluncuran program youth women empowerment tahunan Marina, yakni Marina Beauty Journey 2019 dengan tema #SemakinBersinar di Jakarta.

IKLAN

INFO CANTIKA — Penggunaan media sosial selalu memiliki dampak dua sisi, yakni positif dan negatif. Penggunaan yang berlebihan ternyata dapat mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental. Terutama perempuan muda Indonesia yang ternyata merupakan pengguna mayoritas media sosial, memiliki budaya koneksi, interaksi, dan relasi yang berbeda karena lahir di era digital. 

Dalam peluncuran program youth women empowerment tahunan Marina, yakni Marina Beauty Journey 2019 dengan tema #SemakinBersinar di Jakarta, psikolog Vera Itabiliana mengungkapkan bahwa media sosial bisa menjadi platform yang baik jika digunakan secara tepat dan tidak berlebihan. Di era digital  ini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari media sosial, seperti menampilkan identitas, ekspresi diri, membangun komunitas, dan mendapatkan dukungan emosional. 

“Tetapi, jika kita terlalu berlebihan menggunakannya akan mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental. Kesehatan mental di sini dapat diinterpretasikan bahwa usia muda memiliki tendensi untuk melakukan yang dinamakan pembandingan sosial,” ujarnya.

Pembandingan sosial ini adalah mereka akan cenderung melihat orang lain lebih dari dirinya sehingga menyebabkan timbulnya rasa tidak percaya diri. Lalu, ketika penggunaan media sosial mengganggu jam istirahat, jam makan atau jam aktivitas biasanya, bisa dikatakan itu sudah berlebihan dan akan mempengaruhi produktivitas. Misalnya, ketika jam tidur terganggu badan pun kurang istirahat sehingga keesokan harinya beraktivitas kurang optimal karena kelelahan, atau ketika jam kerja membuka media sosial terlalu sering sehingga fokus jadi menjadi terganggu. 

Acara tersebut juga dihadiri oleh narasumber Aulia Halimatussadiah yang akrab dipanggil dengan Lia, seorang penulis dan pengusaha Co-Founder & CMO Storial.co. “Saya peka terhadap perkembangan media sosial dan digital saat ini, apalagi saya bekerja di dunia teknologi,” kata Lia.

“Tantangan terbesar yang paling nyata di era digital ini adalah distraksi oleh teknologi. Banyak pesan atau email yang harus kita balas, notifikasi dari banyak aplikasi yang kita install, semua merebut perhatian kita. Kalau tidak hati-hati, ini akan membuat kita tidak produktif,” ujarnya. 

Selaras dengan apa yang dikatakan Vera Itabiliana dan Lia, Marina melakukan survei yang melibatkan lebih dari 1.000 responden perempuan muda Indonesia mengenai penggunaan media sosial, dan produktivitas. Ditemukan bahwa 100 persen responden merupakan pengguna media sosial. 

Menariknya, saat ditanya apakah penggunaan media sosial membuat mereka tidak produktif, 82 persen responden setuju akan hal ini. Selain itu, 58 persen responden lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya untuk mengakses media sosial daripada bersosialisasi secara langsung. 

Survei ini juga menunjukkan tingkat ketertarikan dan realita dari minat perempuan muda Indonesia untuk bergabung dengan komunitas. Masih dari responden yang sama, sebanyak 43 persen belum bergabung dengan komunitas apapun, dengan alasan kesibukan dan masih bingung menentukan jenis komunitas yang sesuai dengan passion mereka. Uniknya, 95 persen dari seluruh responden tertarik bergabung pada sebuah komunitas perempuan yang melakukan berbagai kegiatan positif dan dapat menjadi wadah mereka memaksimalkan potensi diri. Jadi, walau saat ini belum bergabung pada komunitas apapun, sebagian besar dari mereka berniat untuk terlibat dalam suatu komunitas yang dapat membuat mereka lebih positif dan berkembang. 

Mawar de Jongh, di usianya yang masih muda yang juga merupakan Brand Ambassador Marina, adalah salah satu representasi perempuan muda yang produktif. "Tidak bisa dihindari zaman sekarang kita sangat dekat dengan gadget dan media sosial. Aku sendiripun, ketika misalnya break shooting atau istirahat sekolah, pasti main handphone dan buka media sosial. Tetapi penggunaannya masih tahap wajar sehingga tidak mengganggu aktivitasku. Aku biasanya menerapkan disiplin diri kalau lagi kerja ya kerja, belajar ya belajar. Aku menerapkan disiplin waktu dalam penggunaan media sosial, sehingga media sosial tidak menjadi distraksi,” ujar Mawar

Senior Manager Brand Investment & Consumer Engagement Marina, Elfia Rahma atau akrab dipanggil Fia menambahkan bahwa memang kita tidak dapat memungkiri perkembangan zaman dan teknologi, namun kita harus tanggap dalam menghadapinya.

Marina melalui program youth women empowerment tahunan, yakni Marina Beauty Journey 2019 #SemakinBersinar, mengajak perempuan muda bergabung melalui platform pendaftaran online dan mereka berkesempatan mengikuti rangkaian program offline sehingga terintegrasi secara online dan offline. Marina selalu berkomitmen untuk menjawab permasalahan perempuan Indonesia dan menghadirkan solusi salah satunya melalui rangkaian program ini, terbukti Marina Beauty Journey sudah memasuki tahun ke-9. 

“Kami memberikan kelas-kelas inspiratif yang akan mengedukasi perempuan Indonesia memaksimalkan potensi mereka agar bijak dalam menggunakan media di era ini dan mempertemukan mereka yang sama-sama memiliki potensi dan semangat agar dapat berkembang serta berprestasi bersama sehingga menjadikan mereka semakin bersinar,” katanya. 

Vera mengatakan program seperti Marina Beauty Journey 2019 merupakan salah satu program yang sangat baik untuk diikuti perempuan muda Indonesia. Program ini bisa menjadi penyeimbang bagi perempuan muda untuk mempelajari kemampuan diri, serta mengasah dan memaksimalkan potensi dirinya agar semakin berprestasi lebih tinggi. “Sebab, dalam rangkaian program ini mereka akan dipertemukan dengan banyak perempuan bersinar lainnya dan kemudian mereka akan menjadi semakin kuat bersama terutama dalam mencapai impiannya,” ujar Vera. 

Marina Beauty Journey merupakan program tahunan Marina, di mana tahun ini adalah tahun ke-9 penyelenggaraan rangkaian program di beberapa kota seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali. Program ini menjangkau lebih dari 10.000 perempuan dengan harapan dapat menjadi tempat pengembangan potensi mereka. Rangkaian kegiatan Marina Beauty Journey 2019 merupakan kelas-kelas inspiratif yang akan diisi oleh pembicara dari berbagai latar belakang untuk mengedukasi perempuan muda Indonesia dari berbagai bidang, yakni Mawar de Jongh (pemain film & penyanyi), Ardhito Pramono (penyanyi), Dyah Fadjri (desainer), VaniaSHY (creative director), Putri Ajeng Wulan Julitasari (penari), Winny Yunitawati (director marketing), Ucita Pohan (public speaking coach), Nadya Aqilla (beauty influencer). (*)

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."