Maudy Ayunda Bagi Kiat Hadapi Bullying Kecantikan di Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Maudy Ayunda berbicara saat peluncuran kampanye #STOPBeautyBullying di The Hermitage, Jakarta, 29 Juli 2019. Beauty Bullying jadi salah satu bentuk intimidasi yang kerap dialami perempuan Indonesia terhadap bentuk fisik dan penampilan mereka, baik secara verbal maupun di media sosial. TEMPO/Nurdiansah

Maudy Ayunda berbicara saat peluncuran kampanye #STOPBeautyBullying di The Hermitage, Jakarta, 29 Juli 2019. Beauty Bullying jadi salah satu bentuk intimidasi yang kerap dialami perempuan Indonesia terhadap bentuk fisik dan penampilan mereka, baik secara verbal maupun di media sosial. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMaudy Ayunda mengajak perempuan Indonesia untuk berani bersuara terhadap bullying, khususnya bullying kecantikan di media sosial dengan hastag #STOPBeautybullying. Aktris dan penyanyi ini merasa prihatin dengan bullying kecantikan karena melibatkan perempuan. 

"Sebenarnya, (hal) yang bikin perhatian aku untuk mengampanyekan tentang perundungan kecantikan adalah pelaku dan korbannya sama-sama perempuan. Mulai dari seputar fisik dan kecantikan, aku membuat kampanye dengan hashtag #STOPBeautybullying," kata Maudy saat ditemui di Jakarta, Senin 29 Juli 2019.

Maudy Ayunda mengatakan kampanye #STOPBeautybullying juga didasari kemunculan bullying yang banyak terjadi di media sosial, termasuk ke akun miliknya. "Awalnya, (kampanye itu) juga datang dari observasi aku di media sosial, apa yang sering terjadi dari temen aku, lingkungan sekitar. Ada komentar yang seputar fisik dan kecantikan, ada yang mengejek, ada yang cuma komen tapi efeknya bisa bikin insecure dan over thinking," ujar perempuan kelahiran Jakarta 19 Desember 1994 itu.

Maudy Ayunda membubuhkan tanda tangan saat peluncuran kampanye #STOPBeautyBullying di The Hermitage, Jakarta, 29 Juli 2019. Dalam acara tersebut, Maudy juga bercerita bahwa dirinya pun pernah menjadi korban beauty bullying. TEMPO/Nurdiansah

Alumnus Oxford University itu mengatakan komentar mengenai fisik dan kecantikan yang dilihatnya dalam media sosial sebagian besar soal makeup. "Perempuan yang melakukan perundungan itu rata-rata mengomentari mengenai makeup. Karena mungkin, (mereka) merasa lebih tahu tentang makeup," ujarnya

Maudy Ayunda memberi kiat untuk menghadapi bullying yaitu dengan membangun penilaian subyektivitas sendiri tentang makna cantik sehingga tidak tergantung pada opini dan sudut pandang orang lain. "Karena aku juga punya hal yang bisa ditawarkan sehingga bikin aku merasa berharga. Jadi, (aku) tidak tergantung pada opini dan sudut pandang orang lain," kata aktris film Perahu Kertas itu. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."