Ada Kista Kecil di Rahim, Jangan Langsung Panik. Ini Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. medmarkallied.com

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. medmarkallied.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wanita akan merasa cemas dan ketakutan bila dokter mendiagnosis ada kista di organ intim. Apalagi jika kista itu diprediksi berukuran 2 sampai 3 centimeter.

Perwakilan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K)., menjelaskan, memasuki fase akil balik terjadi pertumbuhan hormon yang merangsang salah satu calon telur agar matang.

"Calon telur yang semula berbentuk titik-titik membesar hingga berukuran 2 atau 3 cm. Jadi Anda harus tenang sekaligus cermat. Kalau dokter bilang ada kista berukuran 2 atau 3 cm, jangan buru-buru khawatir. Itu normal,” jelasnya.

Baca juga:

5 Bahan Alami untuk Mengusir Kista Rahim
Sering Berkemih Malam, Bisa Jadi Ada Kista atau Infeksi

“Bisa jadi itu adalah telur yang mengembang dan siap pecah sebelum melintasi organ intim lalu diserap oleh sistem tubuh. Kalau pecahnya telur disambut sperma yang masuk ke vagina, jadilah hamil," tambah Dwiana.

Dwiana menambahkan saat kehamilan terjadi, maka bekas telur mengeluarkan hormon untuk menjaga agar dindingnya tidak rontok. Janin pun menempel kuat dan tumbuh bersama sari-sari makanan yang diasupnya.

Kalau tak ada sperma yang masuk ke vagina, maka sel telur luruh dua minggu setelah tidak terjadi pembuahan. Inilah yang disebut haid. Haid adalah lapisan bagian dalam rongga rahim yang rontok dalam sebuah masa, keluar lewat leher rahim, vagina, dan lubang bagian luar vagina.

Omong-omong soal sperma yang membuahi sel telur, Dwiana mengkritisi pandangan bahwa perempuan yang berenang berpotensi hamil jika terdapat sperma yang mengambang di air kolam. Dwiana mengingatkan bahwa sel sperma mudah mati.

"Kena air saja dia mati apalagi air berkaporit di kolam renang," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Saat sel telur yang matang bertemu sperma, maka dalam 2 atau 3 hari ia menjelma menjadi embrio, lalu masuk ke rongga rahim yang lapisannya sudah menebal. Namanya endometrium. Ia menempel, mendapat asupan gizi, jadilah janin. Kalau tidak ada sperma, ia akan menggelinding lalu keluar begitu saja. Jadi habis berenang hamil karena air kolam renang mengandung sperma itu mitos."

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."