Hal yang Harus Diingat Ibu Menyusui Saat Puasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi ibu menyusui dapat melakukan puasa Ramadan. Tapi tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama puasa. Terutama untuk ibu yang baru memiliki anak pertama dan masih belum terbiasa dengan menyusui, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri untuk puasa.

Baca juga: Puasa Ramadan, Ini Cara Menyesuaikan Waktu Kerja dan Ibadah

Melansir laman What to Expect, berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat bila ingin puasa saat masih menyusui. Sebagian besar ahli setuju bahwa puasa untuk satu hari tidak akan mempengaruhi produksi ASI atau mengganggu kesehatan ibu atau bayi, jika keduanya dalam keadaan sehat. Namun, perlu diingat kalau ibu harus meningkatkan asupan cairan saat sahur dan berbuka puasa, serta membatasi olahraga atau aktivitas intens saat berpuasa, untuk menghindari terlalu banyak membakar kalori yang tidak perlu.

Ibu menyusui harus memastikan asupan cairan terpenuhi agar tidak dehidrasi selama piasa. Saat menyusui di luar jam puasa, biasakan minum segelas air dan beberapa gelas tambahan setiap buka puasa. Namun,  ibu juga harus tahu dan bisa membatasi diri saat sedang puasa. Jangan sampai puasa atau kelaparan yang berkepanjangan saat menyusui, karena dapat menurunkan kuantitas ASI, yang dari waktu ke waktu dapat memperlambat perkembangan berat badan bayi.

Terlebih lagi, berpuasa setelah melahirkan sangat tidak dianjurkan, karena ibu dan bayi masih belum pulih dari persalinan. Sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum memutuskan untuk puasa. Ingat, setiap ibu memiliki keperluan yang berbeda. Karena itulah konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Hindari periode puasa yang panjang. Puasa untuk jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi produksi ASI jika sedang menyusui. Jangan merasa bersalah jika sedang menyusui dan memilih untuk tidak berpuasa sama sekali, karena kesehatan bayi tentunya menjadi prioritas utama.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."