Cerita Kimberly Ryder Sulit Menyesuaikan Diri di Awal Pernikahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Artis Kimberly Ryder berpose saat menghadiri press screening film terbarunya, Runaway di Kuningan, Jakarta, 21 Juli 2014. Dalam film drama romantis tersebut, Kimberly Ryder berperan sebagai Jinny. TEMPO/Nurdiansah

Artis Kimberly Ryder berpose saat menghadiri press screening film terbarunya, Runaway di Kuningan, Jakarta, 21 Juli 2014. Dalam film drama romantis tersebut, Kimberly Ryder berperan sebagai Jinny. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kimberly Ryder menceritakan masa awal pernikahannya dengan Edward Akbar. Pasangan aktor dan aktris ini menikah pada 26 Agustus 2018 lalu. 

Baca juga: Sejak Menikah, Kimberly Ryder Bangun Lebih Pagi. Ini Sebabnya

Kimberly Ryider mengaku banyak perubahan yang dirasakan setelah menikah. Salah satunya perubahan waktu tidur. Ia dan Edward Akbar memiliki rutinitas tidur yang berbeda.

Meski harus memulai semua hal dari awal, ia berusaha menyesuaikan semua hal dengan baik. "Yang kemaren gila lah. Tidak terbiasa dengan rasa-rasa ini, situasi ini, jadi harus mulai dari awal lagi, menyesuaikan semuanya," tutur Kimberly Ryder. 

Saat ini, Kimberly Ryder hanya tinggal berdua dengan sang suami. Ia merasa tantangan sebagai sebagai ibu rumah tangga dimulai. "Cuma berdua, nggak ada pembantu. Ibu, ayah, nggak ada yang nolongin. Belajar aja dari nol semuanya," ujar aktris berusia 25 tahun ini. 

Namun untuk urusan rumah tangga Kimberly Ryder mengaku tidak terlalu kesulitan. Sebab, saat masih kuliah dia sudah membiasakan diri untuk mandiri. "Udah bisa dikit-dikit masak, udah bisa cuci baju, nyetrika ok, bersihin tempat tidur, nyapu. Cuma jangan ditumpuk aja, jadi semua dilakuin setiap hari, paling nyicil hari in ngerjain ini, besok kita kerjain apa," tandas wanita berdarah Minang-Bugis-Inggris ini. 
 
 
 
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."