Alasan Calon Jemaah Haji Disarankan Olahraga 3 Kali Sepekan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
ilustrasi Haji (pixabay.com)

ilustrasi Haji (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau calon haji sudah mulai melakukan latihan fisik atau olahraga secara rutin minimal tiga kali dalam sepekan menjelang keberangkatan ke Tanah Suci di Arab Saudi. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc. mengatakan dua bulan sebelum keberangkatan calon haji diharapkan mulai membiasakan diri berolahraga atau melatih aktivitas fisiknya.

“Untuk jamaah calon haji supaya periksa kesehatannya dengan baik, ikuti pembinaan, latihan olahraga, dan sering jalan,” katanya.

Artikel terkait:
Jaga Kesehatan saat Menunaikan Ibadah Haji dengan 4 Kiat Berikut

Hal itu penting karena ibadah haji merupakan ibadah fisik. Terlebih cuaca 2019 diperkirakan cukup panas seperti tahun sebelumnya. Ia pun mengimbau agar jamaah menggunakan payung dan memanfaatkan semprotan air saat berada di Tanah Suci. Pihaknya berharap dalam dua bulan ini calon haji bisa mempersiapkan diri dengan baik.

“Mulai sekarang jamaah calon haji sudah bisa banyak melakukan kegiatan olahraga, senam bersama, pemeriksaan, sudah jalan. Sepekan paling minimal tiga kali, harus jalan 30 menit pagi atau sore, jalan biasa,” katanya.

Makanan harus diperhatikan dengan mengasup yang sesuai kondisi tubuhnya dan mengandung gizi atau nutrisi seimbang yang diperlukan tubuh.

“Konsumsi makanan tergantung penyakitnya. Kalau dia hiperkolesterol, jangan banyak-banyak makan daging dan sebagainya. Sering-sering minum, dua liter sehari minimal,” katanya.

Baca juga:
5 Tips Menabung Buat yang Ingin Naik Haji di Masa Datang

Calon haji juga tidak perlu mengkhawatirkan isu terkait adanya wabah penyakit di Tanah Suci namun yang terpenting tetap patuh menjalani persyaratan vaksin yakni meningitis dan jika diperlukan vaksin tambahan seperti influenza dan lain-lain.

“Penyakit-penyakit kalau jamaah hajinya tidak hidup sehat, tidak cuci tangan sebelum makan, kemudian ke masjid tidak sarapan, itu menyebabkan kondisinya jadi drop. Insya Allah kalau semua pihak memberikan penyuluhan yang baik kepada jemaah, saya yakin mereka semakin hari semakin pintar dan semakin tahu menjaga diri,” katanya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."