Tips Kerja Bareng Pasangan ala Ria Miranda dan Pandu Rosadi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ria Miranda (Creative Director RiaMiranda) dan Pandu Rosadi (Managing Director RiaMiranda) di acara RiaMiranda 1 Dekade, di Jakarta Selatan, Selasa 23 April 2019. Tempo/Astari Pinasthika Sarosa

Ria Miranda (Creative Director RiaMiranda) dan Pandu Rosadi (Managing Director RiaMiranda) di acara RiaMiranda 1 Dekade, di Jakarta Selatan, Selasa 23 April 2019. Tempo/Astari Pinasthika Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Desainer Ria Miranda dan suaminya, Pandu Rosadi, salah satu pasangan yang sama-sama berbisnis. Mereka berhasil mendirikan label fashion muslim RiaMiranda yang sudah bertahan selama 10 tahun dan juga tetap memiliki rumah tangga yang harmonis.

Baca juga: Koleksi Ria Miranda x Jovian Mandagie untuk Hari Raya Lebaran

Kerja bersama pasangan tentunya bukan suatu hal yang mudah. Untuk memiliki hubungan kerja yang baik dan menjaga keharmonisan keluarga, keduanya menetapkan beberapa peraturan.

Menurut Pandu, salah satu kunci mempertahankan hubungan adalah fokus dan komunikasi yang baik. “Pasti harus dibedakan apa yang untuk di kantor dan apa yang untuk di rumah. Walaupun kadang pembahasan di kantor suka ke rumah juga,” tutur Pandu Rosadi, Managing Director RiaMiranda, di acara perayaan RiaMiranda 1 Dekade, di Jakarta Selatan, Selasa 23 April 2019.

Seorang model membawakan koleksi Ria Miranda bersama Wardah dalam perhelatan mode Jakarta Fashion Week 2019 di Senayan City, Jakarta, Sabtu, 20 Oktober 2018. Koleksi ini terinspirasi dari Kota Seoul. TEMPO/Nurdiansah.

Hal tersebut dibenarkan Ria Miranda, mereka berusaha berhenti mendiskusikan pekerjaan di kantor setelah sampai di rumah. Salah satu hal yang menyenangkan, mereka kerap mendapatkan inspirasi dan ide baru yang sama untuk merek RiaMiranda ketika liburan bersama keluarga. Hal ini tentu memudahkan mereka mengimplementasikan ide tersebut dengan baik.

Ria Miranda dan Pandu Rosadi menikah pada tahun 2011. Namun keduanya sudah bekerja sama sejak tahun 2010. “Partner kerja aku adalah suami aku sendiri,” kata ibu tiga anak ini. Meski konflik menyangkut pekerjaan tetap ada, pembagian tugas yang disepakatinya dengan sang suami bisa mencegah timbulnya konflik. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."