Kiat Menguji Cinta Pasangan, Sungguh-sungguh atau Tidak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bila tertarik pada seorang pria dan mulai menjalin hubungan cinta dengannya, kita pun mulai berpikir dan bertanya-tanya, bagaimana nasib hubungan di masa datang? Apakah hubungan mampu bertahan melewati segala rintangan?

Kita tak bisa memungkiri bahwa dunia terus berputar. Tak selamanya hubungan yang dibina berjalan mulus dan harmonis. Ada saja ujian yang harus dihadapi, yang hasil akhirnya belum tentu sebagus yang diharapkan.

Untuk persiapan menghadapi ujian-ujian, mungkin kita bisa melakukan sedikit uji coba. Berikut beberapa tips untuk menguji hubungan dengan si dia, seperti dilansir Boldsky. Tapi, pertimbangkan dulu baik-baik sebelum melakukannya. Jangan sampai malah kehilangan si dia karena ini.

Baca juga:
Hubungan Cinta Bermasalah, Awas 4 Masalah Kesehatan Mengintai
Jatuh Cinta, Sejuta Rasanya Sejuta Manfaatnya

#Abaikan kata-katanya
Pria yang selalu ingin mengendalikan wanita, dalam arti wanita harus selalu menuruti dan mengikuti kata-katanya, pasti akan murka ketika kita melawan. Lagipula, kita pasti tidak ingin bukan menghabiskan hidup dengan pria pengatur? Jadi, ujilah dirinya dengan melakukan hal kebalikan dari perintahnya.

Lihat bagaimana dia bereaksi. Jika marah sejenak tapi kemudian menyadari bahwa kebahagiaan kita lebih penting daripada keinginannya, maka dia adalah pria yang tepat. Tetapi jika ia mengancam untuk putus untuk suatu hal yang kecil, sebaiknya kita menimbang ulang.

#Pancing adu argumen
Coba angkat sebuah topik untuk dibahas, lalu berikan pendapat dan sudut pandang kita yang paling gila dan mulailah berdebat dengannya. Lihat bagaimana dia bereaksi. Jika dia mengatakan tak masalah memiliki pendapat yang berbeda dan mencoba untuk menyelesaikan argumen dengan cara yang bijaksana, maka dia adalah sosok yang dewasa.

Tapi, jika dia tak henti-hentinya mencoba memanipulasi sudut pandang kita, sebaiknya berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan. Dalam hubungan, adu argumen adalah makanan sehari-hari, dan kita akan membutuhkan seseorang yang dapat bersikap dewasa dan bijaksana.

Ilustrasi pasangan bermesraan. shutterstock.com

#Uji kesabarannya
Kesabaran adalah anugerah. Setidaknya, di dalam suatu hubungan, salah satu harus memiliki kesabaran. Cobalah sesekali menguji kesabarannya dan lihat seberapa cepat ia merasa emosi. Jika dia cepat emosi, lihatlah seberapa cepat ia kembali tenang. Pria yang mengharapkan kita untuk meminta maaf lebih dulu, bahkan untuk hal-hal kecil, dapat merusak kebahagiaan.

#Matikan ponsel selama sehari
Coba matikan telepon selama satu hari. Esok harinya, nyalakan kembali dan lihat apakah ada panggilan tidak terjawab atau pesan darinya. Jika tidak ada, maka ia tidak peduli pada kita. Jika ada terlalu banyak pesan, maka ia mencurigai kita, bahkan cenderung posesif.

Namun, jika ada pesan bunyinya penuh arti, itu menunjukkan bahwa dia peduli pada keselamatan dan kesejahteraan kita dan berarti dia adalah pria yang terbaik untuk kita. Pria sesekali harus memberikan cukup ruang untuk diri kitaa sendiri, tetapi dia juga tetap harus khawatir tentang keselamatan kita.

#Katakan padanya kita akan menginap di tempat seorang teman
Lihat reaksinya. Jika air mukanya tiba-tiba berubah, maka itu berarti dia mencurigai kita dan bertanya-tanya apa yang kita lakukan di tempat teman sepanjang malam.

#Puji pria lain di depannya
Pria benci ketika wanita yang disukainya memuji pria lain di depannya. Jadi, cobalah untuk memuji pria lain di hadapannya dan lihat bagaimana reaksinya. Jika berubah menjadi kesal atau marah, maka ia perlu belajar banyak tentang wanita. Katakan padanya bahwa memuji pria lain bukan berarti bahwa kita jatuh cinta pada pria tersebut.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."