Saran Ahli Memencet Jerawat Sendiri dengan Aman

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat bisa saja muncul dengan tepat saat Anda tidak menginginkannya. Anda pun pasti tergoda untuk memencetnya. Pencet jerawat, lalu bersihkan dengan pembersih, jerawat hilang masalah pun selesai. Beberapa orang bahkan berpendapat itu adalah hal yang baik. Tapi, memencet jerawat bukan ide yang baik.

Baca juga: 5 Langkah Mudah untuk Mencegah Komedo Muncul di Kulit Wajah

Ini karena jerawat berasal dari nanah yang ada di dalam kulit. Dermatologist Jeremy Fenton menjelaskan bahwa nanah tersebut terdiri dari minyak, kotoran, bakteri, dan sel-sel inflamasi. Dengan demikian, memencet jerawat bisa menyebabkan isinya pindah ke pori-pori lain, dan akhirnya menyebabkan jerawat tambahan.

Namun, penyebaran jerawat ini sebenarnya bisa menjadi perhatian paling kecil. "Risiko terbesar saat memencet jerawat adalah jika tidak dilakukan dengan benar, bisa pecah lebih dalam ke dalam kulit dan menyebabkan bekas luka permanen," kata Fenton seperti dilansir dari The Klog.

Jika jerawat bisa hilang dalam hitungan hari, bekasnya bisa bertahan selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Jadi meskipun sepertinya Anda mempercepat proses penyembuhan, memencet jerawat justru menyebabkan kerusakan jangka panjang. Lantas bagaimana dengan dermatologist dan ahli kecantikan, yang juga memencet jerawat saat tindakan di klinik kecantikan?

Ahli dermatologi dan ahli kecantikan mengekstrak dan mengosongkan jerawat setiap saat. “Perbedaannya adalah mereka umumnya tahu kapan mereka bisa berhasil mengekstraknya, dan mereka menggunakan teknik yang bersih dan spesifik,” ujar Fenton. Ahli dermatologi juga dapat menyuntikkan kortison setelah mengekstraksi untuk menghentikan peradangan yang sudah ada sebelumnya dan setiap pembengkakan yang diperburuk oleh ekstraksi.

Jika Anda tidak dapat menahan diri untuk memencet jerawat, Jeremy Fenton menyarankan untuk meniru metode sanitasi yang digunakan oleh ahli kulit. "Yang paling penting adalah jangan coba memencet jerawat yang dalam dan Anda tidak bisa melihat seperti komedo whitehead ," katanya. Ini tipe yang jika dipecah akan lebih dalam ke dalam kulit dan menimbulkan bekas luka.

Fenton pun menjelaskan cara memencet jerawat jika ingin melakukannya sendiri. "Anda bisa memulainya dengan mengkompres hangat seperti lap basah yang dibasahi dengan air hangat ke area tersebut selama beberapa menit sebelumnya. Kemudian bersihkan area dengan alkohol,” ujarnya. Idealnya, gunakan jarum steril untuk membuat sayatan kecil sehingga kandungan kistiknya memiliki jalan keluar (bukan turun). Kemudian dengan cepat tekan lembut dari sisi ke atas dengan Q-tip, hindari menggunakan jari yang bisa terkontaminasi bakteri terutama dari kuku.

Tapi ingat, tentu ada risiko utama yang terkait ketika memencet jerawat Anda sendiri walaupun Anda mengikuti langkah-langkah ini, jadi sebaiknya Anda mendatangai ahli kulit atau kecantikan untuk memastikannya berhasil dengan benar.

Setelah memencet jerawat, Anda harus mencegah penyebaran bakteri dan bekas luka. Fenton menyarankan agar menggunakan produk yang mengandung zat penangkal jerawat dan mengeringkan luka, seperti asam salisilat. Untuk asam salisilat, pilihan terbaik adalah gunakan perawatan pada area yang bermasalah. Sedangkan untuk bekas luka dapat menggunakan serum yang mengandung vitamin C.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."