Jangan Takut, Donor Darah saat Puasa Tidak Berbahaya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak yang beranggapan mendonor darah saat sedang berpuasa akan berefek buruk bagi kesehatan. Namun, menurut Palang Merah Indonesia (PMI) itu hanya mitos.

"Dari begitu banyak relawan, belum ada keluhan atau laporan kesehatan mereka memburuk, pingsan, atau kejadian buruk lainnya karena donor ketika puasa," kata Kepala Bidang Rekrutmen dan Pembinaan Donor UTD Pusat PMI, dr Putri Sri Hartaty.

Menyumbangkan darah justru baik bagi kesehatan karena zat besi dalam darah dan hormon akan terkendali. Sel-sel darah yang telah mati pun akan digantikan yang baru. Kalau dijadikan rutinitas, donor darah bisa membuat tubuh lebih segar dan kekentalan darah pun terjaga sehingga menurunkan risiko sakit jantung. PMI memiliki sejumlah tips agar tubuh tetap bugar meski donor darah selama berpuasa.

Baca juga:
Yuk Donor Darah, Bikin Awet Muda Lho!
Mau Donor Darah, Pahami Dulu Syaratnya

"Sebenarnya takut pingsan atau sakit akibat donor saat berpuasa itu hanya kekhawatiran psikis kita saja. Nah, untuk mengantisipasi itu ada tipsnya," katanya.

Sebelum memberikan darah, donor harus memastikan kecukupan waktu istirahat, tidak sedang sakit dan memenuhi standar kesehatan. Saat makan sahur, calon donor wajib mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih.

Untuk waktu pengambilan darah, pilih pagi hari ketika tubuh masih bugar atau saat sore menjelang berbuka puasa.

"Jangan cemas saat donor dan memikirkan hal-hal aneh, biasanya ini yang menyebabkan kondisi menjadi tidak stabil," ujarnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."