4 Penyebab Rambut Jadi Kemerahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com

Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak perempuan yang sering terganggu dengan keadaan rambut yang semakin hari semakin kemerahan dan membuat rambut terlihat sangat tidak sehat. Belum lagi, tidak jarang teman-teman yang memberi julukan 'anak layangan' karena rambut merah tersebut.

Selain membuat rasa percaya diri menurun, rambut yang berubah warna menjadi kemerahan ternyata juga menjadi tanda kalau rambut kurang subur alias tidak bisa tumbuh sempurna dengan warna hitam alami.

Apa penyebab rambut kemerahan? Rambut berubah warna menjadi kemerahan karena kurangnya vitamin dan protein. Alhasil rambut tidak bisa tumbuh dengan maksimal dan proses pigmentasi pada rambut pun terganggu. Hal ini jelas tidak serta merta terjadi, melainkan ada beberapa faktor lain yang mendukung terjadinya kondisi ini.

Artikel terkait:
3 Masalah Rambut Panjang dan Cara Mengatasinya
Aturan Pakai Lidah Buaya untuk Perawatan Rambut

1. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dan berlangsung secara terus menerus
Sinar matahari mengandung ultraviolet yang dapat merusak rambut dan kemudian membuat warna rambut berubah menjadi merah, tekstur rambut menjadi kasar, kering, dan kemudian sulit diatur.

2. Penggunaan alat catokdan pengering yang berlebihan sehingga membuat rambut kehilangan warna alaminya
Tidak hanya menghilangkan warna alami saja, catokan dan pengering juga akan membuat rambut menjadi kering dan rontok.

3. Perawatan rambut yang tidak cocokatau kurang tepat
Hal ini berkaitan dengan zat-zat kimia yang diterima di salon melalui produk-produk perawatan rambut.

4. Pigmen rambut tidak berfungsi alias rusak
Rusaknya pigmen rambut ini biasanya disebabkan karena stres, pemakaian minyak rambut berbahan keras, dan pola makan yang kurang sehat.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."