Jangan Makan Kekenyangan, Ini 3 Bahayanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat menyantap makanan favorit, tentunya akan lebih mudah khilaf dan menghabiskan lebih banyak jumlah makanan sehingga cepat merasa kenyang. Padahal, ada bahaya yang mengintai jika terlalu sering kekenyangan.

Makan berlebihan memang tak baik, apalagi bila yang dimakan adalah makanan tak sehat dan kurang bergizi. Jadi, agar terhindar dari segala macam penyakit karena sering makan berlebihan, lebih baik cari tahu dulu mengenai bahaya yang bisa timbul saat sering makan berlebihan.

Baca juga:
2 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Makanan Sehat
Wajib Tahu Tips Menempatkan Makanan di Setiap Rak Kulkas

1. Berat badan naik tak terkendali
Saat terlalu banyak makan dan terlalu kenyang tentunya bisa berdampak pada berat badan. Apalagi jika terlalu sering merasa kenyang dan malas untuk berolahraga, tentunya hal itu bisa membuat tubuh semakin membesar tak terkendali. Saat kekenyangan pun kita bisa menjadi lebih malas dan mengantuk sehingga biasanya juga mudah tertidur.

2. Penyakit berbahaya menyerang tubuh
Jika berat badan sudah bertambah tak terkendali tentunya kita pun lebih mudah obesitas. Orang yang obesitas juga lebih mudah terkena berbagai macam penyakit yang mematikan, mulai dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga stroke.

3. Kesehatan mental juga terganggu
Selain bisa membahayakan tubuh, rupanya makan yang berlebihan juga memiliki hubungan dengan gangguan mental. Hal itu pun berawal dari tubuh yang semakin besar dan berat badan yang bertambah sehinga membuat kurang percaya diri. Saat kurang percaya diri juga bisa membuat kita merasa khawatir, tak bisa tidur, hingga depresi.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."