Jatuh Cinta Boleh Saja, Tapi Jangan Bombardir Si Dia dengan Pesan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi pasangan (pixabay.com)

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kalau sudah suka atau jatuh cinta, biasanya wanita ingin mengobrol dan sering bertemu dengan dia.  Jangan lakukan ini. Bersikaplah agak misterius dan biarkan dia tetap penasaran.

“Jika terlalu terbuka dan menceritakan segalanya lewat obrolan WhatsApp atau apapun, ke depannya apalagi yang mau dibicarakan? Jika misterius dan menjaga intensitas komunikasi, Anda akan menjaga rasa penasaran dan keingintahuannya akan lebih lama,” papar pakar asmara Ronnie Ann Ryan.

Anda tentu punya aktivitas lain dan pekerjaan yang harus dilakukan juga, tidak hanya sekadar mengejar perhatiannya lewat ponsel.

Artikel terkait:
Sejuta Manfaat Jatuh Cinta, Ini 6 di Antaranya

Jadi, tak perlu selalu membalas pesannya saat itu juga. Beri jeda. Biarkan dia sedikit menunggu sehingga bertanya-tanya, apa kiranya yang sedang Anda lakukan.

Demikian dengan intensitas Anda mengirimkan pesan. Sebaiknya, jangan setiap hari. Apalagi sampai lebih dari tiga kali dalam sehari. Bisa jadi dia malah merasa terganggu dan mundur dari hidup Anda. 

Saling menggoda dan mencoba menarik perhatian lewat pesan tertulis bisa jadi menyenangkan. Setiap orang ingin didengar. Maka, berikan dia kesempatan untuk bicara tentang dirinya lebih banyak.

Baca juga:
5 Tanda Cowok Naksir Kamu tanpa Kata-kata

Lagipula, ini akan menguntungkan, Anda bisa lebih memahaminya. Apa gunanya berkirim pesan dengan pria bila yang Anda lakukan hanya sibuk membicarakan diri sendiri?

“Ini tidak hanya membosankan, dia bisa kehilangan ketertarikannya,” kata pakar hubungan dan penulis buku He’s Not Your Type (And That’s a Good Thing) dari Amerika Serikat, Andrea Syrtash. 

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."