Kata Feng Shui, Ruang Makan adalah Jantung Rumah. Cek Maksudnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi hidangan di meja makan. shutterstock.com

Ilustrasi hidangan di meja makan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat memiliki rumah baru, ada baiknya bagian yang lebih dulu diisi adalah ruang makan atau meja makan. Menurut feng shui, hal ini dapat menciptakan keharmonisan rumah tangga.

Pakar feng shui, Jenie Fengshui, mengatakan bahwa kebanyakan pasangan lebih memilih mengisi kamar tidur, kemudian ruang keluarga. Ruang makan atau meja makan justru dipikirkan belakangan.

Artikel lain:

Feng Shui 2018 : Waktunya Down to Earth, Simak Kata Master Wong

"Meja makan itu penting, jangan sofa dulu. Meja makan itu untuk kebersamaan. Jadi kalau mengisi rumah, meja makan dulu. Tidur biarin pakai tikar, yang penting ada meja makan dulu di rumah," ujar Jenie.

"Di Cina meja makan itu simbol kebersamaan. Beli meja makan itu supaya rezekinya bisa stabil. Meja makan itu simbol kestabilan, yang kedua adalah ruang tidur," lanjutnya.

Ilustrasi meja makan. hgtvhome.sndimg.com

Menurut Jenie, jantung dari sebuah rumah adalah ruang makan dan ruang keluarga. Untuk itu, kedua ruangan tersebut harus selalu hidup agar kehidupan rumah tangga tidak kosong.

"Rumah zaman sekarang kan meja makan dan ruang keluarga berdekatan, malah jadi satu. Itu bagus. Meja makan dan ruang keluarga itu malah bagus di tengah rumah dan itu jadi jantungnya. Meja makan atau ruang keluarga harus hidup," jelas Jenie.

"Ada kan yang ruang keluarganya malah enggak dipakai atau meja makannya malah enggak terpakai, karena penempatan jantungnya salah. Bayangkan saja gimana kalau jantungnya enggak berdetak, ruang keluarganya akan mati karena tidak terpakai," kata Jenie menambahkan.

Baca juga:
Imlek 2018, Ada 4 Shio yang Sebaiknya Tidak Renovasi Rumah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."