Menikah Tanpa Restu Orang Tua, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ratu Wushu Indonesia Lindswell Kwok menikah dengan kekasihnya Achmad Hulaefi. Dalam surat undangan yang beredar tertulis keluarga Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi sebagai pengundang di acara resepsi yang digelar di Ayana Mid Plaza Hotel, Jakarta, pada Minggu, 9 Desember 2018.

Baca: Lindswell Kwok Pakai Gaun Pengantin Syari, Seperti Apa Modelnya?

Yang terjadi, pernikahan Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi tidak dihadiri keluarga Lindswell Kwok. Kakak Lindswell, Iwan Kwok mengatakan baru tahu rencana pernikahan dari undangan yang telah beredar.

"Lindswell menikah belum mendapat restu keluarga, seharusnya dalam proses menuju pernikahan ada tahapan yang harus dilalui. Dan, saya juga baru tahu beberapa hari terakhir setelah heboh di media sosial," ujar Iwan.

Mengutip laman Verywell Mind, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pasangan jika hubungannya belum direstui orang tua.

1. Bicara dengan orang tua
Bicarakan dengan orang tua dan tanyakan kenapa dia tak menyukai pasanganmu. Mungkin mereka tidak memiliki peluang yang cukup untuk benar-benar mengenalnya atau mungkin pernah terjadi kesalahpahaman. Jika sudah menemukan masalahnya, kamu bisa meyakinkan orang tua bahwa pasangan pilihanmu adalah orang yang tepat untukmu.

Jika orang tua dianggap sudah cukup mengenal pasangan anaknya namun belum memberikan restu, mungkin ada kekhawatiran dalam diri ayah dan ibu terkait masa depan anaknya. Kekhawatiran ini wajar terjadi karena orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anaknya. Pahami kegelisahan mereka dan beri waktu untuk memahami siatusinya.

2. Buka kesempatan satu sama lain
Cobalah buka kesempatan agar orang tua dan pasanganmu saling mengenal. Ajak mereka beraktivitas bersama, misalnya makan, berolahraga, atau menghadiri acara keagamaan satu sama lain. Ajak pasangan untuk menceritakan kepada orang tua seperti apa masa kecilnya, apa mimpi dan tujuan hidupnya, agar orang tua bisa mengenal pasanganmu dengan lebih baik.

3. Pertimbangkan konseling
Menghadirkan pihak ketiga untuk mengurai keruwetan hubungan antara orang tua, anak, dan menantu bisa dipertimbangkan. Pihak ketiga yang objektif, seperti terapis pernikahan, pemuka agama, dan anggota keluarga yang bijaksana bisa membantu memperlancar komunikasi dan menemukan solusi tepat untuk masalah ini.

4. Jaga emosi
Hubungan yang kurang harmonis antara orang tua, anak, dan menantu kerap menyulut emosi. Jika menghadapi kondisi ini, coba untuk menenangkan diri dan bicara dengan perlahan. Ingatlah selalu akan cinta kepada pasangan dan menghormati orang tua. Jangan biarkan konflik ini menghancurkan hubungan anak dengan orang tua atau cinta anak dengan pasangannya.

Baca juga: 3 Fakta Tentang Atlet Lindswell Kwok Selain Urusan Wushu

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."