Ada Hati kepada Pacar Temanmu, Ingat Etika Pertemanan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cinta bisa datang dari mana saja, termasuk hati yang terpaut antara teman dengan kekasih teman. Ada orang yang merasa cocok dengan teman, termasuk pacar temannya itu. Kalau kondisi ini terjadi, bukan tidak mungkin mereka saling cinta dan hubungan pertemanan jadi berantakan.

Baca: Temanmu Masih Jomblo, Bantu Dia Dapat Jodoh dengan 5 Cara Ini

Kalau ini terjadi kepadamu, sebaiknya kamu menyadari etika dalam pertemanan. Sangat tidak bijaksana jika ada 'pagar makan tanaman' alias teman makan teman. Kalau kamu ingin melepaskan diri dari rasa cinta terhadap kekasih temanmu, lakukan beberapa hal berikut seperti dikutip dari Teen Vogue:

1. Hindari bertemu bertiga dengan temanmu dan kekasihnya
Jangan mau jika temanmu mengajak bertemu dan dia membawa pacarnya. Selain tak nyaman karena kamu bisa jadi 'obat nyamuk', bisa bahaya jika perlahan-lahan kamu merasa kekasih temanmu itu orang yang baik dan bisa jadi cocok menjadi pacarmu.

2. Komunikasi dengan teman
Kalau memang hasratmu kepada kekasih temanmu ini sudah tak terbendung, sebaiknya sampaikan kepada temanmu ini apa perasaanmu terhadap kekasihnya. Siapa tahu dia juga merasa kurang sreg dengan pacarnya karena banyak perbedaan di antara mereka, tapi enggak mengakhiri hubungan.

Ilustrasi selingkuh. aklat.net

Hanya saja, jika benar-benar ingin menyampaikan hal ini kepada temanmu, pilih suasana yang tepat dan kamu harus bisa menerima apapun konsekuensinya. Ini lebih baik ketimbang kamu main di belakang atau sembunyi-sembunyi dengan temanmu sendiri.

3. Pikir dan putuskan
Kalau kamu menyayangi temanmu, maka kamu akan senang jika melihat dia senang. Begitu pula jika dia merasa bahagia ketika bersama kekasihnya yang kamu juga punya hati kepadanya.

Baca juga: Rambu-rambu Berteman dengan Lawan Jenis Setelah Menikah

Pikirkan kalau temanmu itu layak bahagia karena dialah yang pertama mendapatkan kekasihnya, bukan kamu. Dan kamu tak sepatutnya merebut sesuatu yang bukan milikmu.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."