Tips Makeup untuk Kulit Wajah Beruntusan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi makeup mata

Ilustrasi makeup mata

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit yang beruntusan atau seperti jerawat kecil-kecil di satu area wajah tentu membuat makeup tidak terlihat sempurna. Tekstur kulit wajah seperti ini mengakibatkan riasan tak mulus dan menjadi dilema karena kita tidak ingin menggunakan makeup terlalu tebal untuk menutupinya.

Baca juga:
4 Alat Makeup Wajib Raline Shah Saat Bepergian

Makeup artist Audrey Nur Safira mengatakan tekstur wajah memang sulit ditutupi dengan makeup. Musababnya, riasan wajah biasanya hanya menutupi noda dan kemerahan. Meski begitu, Audrey Nur Safira punya tips merias wajah buat kamu yang punya problem kulit beruntusan.

Ketika hendak makeup, Audrey menyarankan tidak melakukan perawatan apapun, terutama pada kulit yang beruntusan. Menurut dia, perawatan justru membuat kulit mengelupas. "Yang paling penting adalah menjaga kulit tetap lembap atau tidak kering," kata Audrey. Caranya, menggunakan minyak wajah, seperti rosehip oil atau almond oil. "Ini membantu menetralkan beruntusan."

ilustrasi kulit wajah (pixabay.com)

Setelah mengusapkan pelembap atau minyak alami, diamkan wajah beberapa saat agar meresap sempurna. Kemudian pakai color corrector untuk menyamarkan warna merah pada kulit yang beruntusan tadi. Audrey merekomendasikan memilih color corrector berwarna hijau agar dapat menyamarkan kulit yang kemerahan. "Karena hijau lawannya merah, dia menetralisir sehingga warnanya kembali natural," katanya.

Apabila ada problem lingkaran mata yang hitam, Audrey menyarankan memakai color corrector berwarna jingga atau oranye. Jika semua noda telah tersamarkan dan warna kulit wajah cenderung sama, lalu masuk tahap finalisasi. "Barulan ditimpa foundation," tuturnya.

Artikel lainnya:
Konser Syahrini, Bennu Sorumba Buka Rahasia Makeup Kinclong

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."