Rambut Keriting Identik dengan Kusut, Simak Tips Wizzy Williana

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Wizzy Williana. instagram.com

Wizzy Williana. instagram.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Wizzy Williana memiliki suara yang bagus dan penampilan khas dengan rambut keriting. Perempuan 24 tahun itu mengakui berambut keriting identik dengan rambut kusut dan susah disisir.

"Pokoknya yang paling penting buat rambut keriting itu harus selalu keramas. Tiga sampai dua hari sekali," ungkap Wizzy Williana di Gedung Tempo Selasa, 21 Agustus 2018. Yang jelas, Wizzy melanjutkan, apapun jenis rambutnya, kunci agar rambut tetap sehat ialah menjaga kebersihan rambut itu sendiri.

Selain urusan kebersihan rambut, ada satu trik menarik dari Wizzy Williana untuk mengatasi rambut kusut. Meski dia keramas 2 sampai 3 hari sekali, Wizzy Williana selalu menggunakan kondisioner setiap hari agar rambut lebih lembut.

"Dan aku menyisir rambut pas lagi pakai conditioner itu atau saat masih basah," kata Wizzy Williana. Jika dia menunggu sampai rambut kering baru menyisir, Wizzy mengatakan akibatnya rambutnya akan sangat mengembang.

Wizzy Williana by Twitter

Ketika tampil, Wizzy Williana punya langganan penata rambut khusus untuk rambut keriting. "Rambut keriting itu enggak bisa dipegang sama hair stylist sembarangan. Yang enggak biasa megang rambut keriting pasti enggak bisa," ucap Wizzy.

Butuh waktu sekitar 2 jam sebelum acara dimulai untuk menata rambut Wizzy Williana. Mengenai model rambut yang paling disuka, Wizzy mengatakan dia memilih digerai. Meski begitu, ada beberapa model rambut lain yang pernah dibentuk saat dia tampil di panggung, di antaranya diikat ke atas, diikat setengah, atau gaya cepol yang menjadi favoritnya.

Baca juga:
Harga Perawatan Rambut Iis Dahlia Keok Dibanding Putrinya
Susi Pudjiastuti Potong Rambut, Lebih Segar dan Lolos dari Selfie

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."