Tak Hanya Buahnya, Kulit Pisang Punya 4 Manfaat untuk Kecantikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi buah pisang. shutterstock.com

Ilustrasi buah pisang. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pisang buah yang sangat digemari. Selain karena rasanya yang lezat, pisang memiliki berbagai manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.

Baca juga:
Resep Olahan Pisang Ambon Kekinian, Chunky Choco Bites
3 Cara agar Lipstik Tahan Lama di Bibir

Namun ternyata tidak hanya buahnya yang punya banyak manfaat. Kulit pisang juga punya segudang manfaat untuk kecantikan dari masalah jerawat sampai kerutan. Simak ulasannya berikut ini. 

Mengatasi Jerawat
Kulit pisang disebut bisa mengatasi jerawat dan menyembuhkannya dalam waktu yang singkat. Cara menggunakannya pun cukup mudah, kamu hanya perlu mengaplikasikan kulit pisang pada spot berjerawat dan diamkan selama 5 menit.

Mengurangi Kerutan 
Kerutan sering jadi masalah utama pada wajah kita semakin bertambahnya usia kita. Kamu bisa mengurangi kerutan dengan mengaplikasikan kulit pisang secara rutin. Caranya cukup ambil bagian dari kulit pisang, lalu campurkan dengan madu. Oleskan ke seluruh wajah dan biarkan hingga 15 menit.

Artikel lain: Cek Kesehatan Kulit Lewat Air Liur, Berapa Harganya?

Menghilangkan Sel Kulit Mati
Sel kulit mati yang menempel pada kulitmu dapat membuat wajahmu terlihat lebih kusam. Ada berbagai cara yang dapat kamu coba untuk menghilangkan sel kulit mati. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kulit pisang. Haluskan kulit pisang dan oleskan pada kulitmu. Diamkan selama 15 menit sebelum membasuhnya dengan air.

Menghilangkan Mata Panda
Mata panda sering membuat kita tidak percaya diri dengan penampilan kita. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengaplikasikan kulit pisang. Caranya pun cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan bagian yang diambil dari kulit pisang dengan gel lidah buaya. Lalu, oleskan pada bawah mata dan diamkan hingga 15 menit.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."