Tips Nyaman Belanja Baju Lebaran di Tanah Abang dan Thamrin City

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Sejumlah pengunjung memilih baju disalah satu toko di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, 21 April 2018. Pedagang memperkirakan seminggu sebelum bulan Ramadan baru akan membludak untuk mencari kebutuhan puasa dan lebaran. TEMPO/Fajar Januarta

Sejumlah pengunjung memilih baju disalah satu toko di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, 21 April 2018. Pedagang memperkirakan seminggu sebelum bulan Ramadan baru akan membludak untuk mencari kebutuhan puasa dan lebaran. TEMPO/Fajar Januarta

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pasar Tanah Abang menjadi destinasi belanja baju Lebaran banyak orang. Selain murah, di sana tersedia berbagai model baju Lebaran yang sedang tren dan menjadi incaran orang-orang yang membeli busana dalam jumlah banyak.

Baca juga:
Tren Baju Lebaran 2018, Gamis Qibota Jadi Idola
Beli Baju Lebaran di Thamrin City, 3 Tipe Pembeli Bikin Sebal

Pada hari biasa saja Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat sudah penuh sesak pengunjung. Menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, aktivitas di pasar ini kian meningkat, dan merembet ke pusat perbelanjaan di sekitarnya, semisal Thamrin City.

Pengunjung Pasar Tanah Abang dan Thamrin City berdesak-desakan, repot membawa barang belanjaan yang cukup banyak, belum lagi harus konsentrasi memilih model dan bahan pakaian yang disukai sekaligus menawar harganya. Supaya semua aktivitas ini lancar dan nyaman dilakukan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

1. Persiapan fisik
Belanja di tengah kerumunan orang membutuhkan kekuatan. Kalau tak siap fisik, kamu bisa saja pingsan di tengah kepadatan pengunjung Pasar Tanah Abang dan Thamrin City. Perhatikan kondisi tubuh. Jangan memaksakan diri untuk terus belanja jika sudah kelelahan. Tak ada salahnya membawa bekal makanan kecil dan minum untuk berjaga-jaga.

2. Pakai alas kaki yang nyaman dan aman
Pasar Tanah Abang dan Thamrin City begitu luas. Kamu pasti akan berjalan cukup jauh dengan medan yang berbeda-beda, mulai jalan besar sampai berdesakan di lorong-lorong toko. Pastikan alas kakimu nyaman dan aman untuk berjalan. Pilih jenis alas kaki yang tertutup supaya kakimu tetap selamat jika sampai tak sengaja terinjak orang lain.

3. Bawa tas kecil
Simpan ponsel, dompet, dan uang di dalam sebuah tas kecil yang kuat dan ringks. Jagalah selalu tas ini dari tangan-tangan jahil.

4. Bawa tas belanja
Selain tas kecil untuk menyimpan ponsel dan dompet, kamu butuh tas besar guna membawa barang belanjaan. Jangan menenteng belanjaan dalam beberapa kantong plastik karena ribet dan berpotensi tercecer atau jatuh di jalan. Masukkan semua belanjaan ke dalam satu tas besar dan kamu cukup membawa tas ini serta tas kecil saat belanja.

5. Naik angkutan umum
Macet adalah keniscayaan ketika belanja di Tanah Abang. Sudah lelah berputar-putar saat belanja, janganlah menambah lelah dengan membawa kendaraan pribadi yang pasti terjebak macet. Di Tanah Abang sudah tersedia aneka moda transportasi, misalnya kereta, bus Transjakarta, angkutan umum, sampai angkutan online.

6. Jangan ajak anak
Sebaiknya tidak mengajak anak ketika belanja ke Pasar Tanah Abang dan Thamrin City. Sebab, kita pasti sudah repot memilih pakaian, membawa barang belanjaan, dan berdesak-desakan, kasihan jika mereka ikut merasakan itu. Kalaupun ingin membelikan baju Lebaran buat si kecil, ibu bisa membawa contoh pakaian yang ukurannya sesuai dengan tubuh anak. Lebih ringkas dan pasti cocok.

7. Fokus
Ketika belanja di tempat yang sangat ramai, tetaplah fokus pada tujuan. Jika sudah punya daftar toko yang hendak dituju, segera melangkah ke sana dan jangan tergoda dengan berbagai barang yang dipajang di sepanjang lorong toko.

8. Buat pedoman
Lantaran padat pengunjung, ada orang yang tak sadar hanya berputar-putar di satu titik dan bingung mencari tempat keluar yang sama dengan saat masuk. Supaya ini tak terjadi, tentukan satu titik yang menjadi pedoman. Perhatikan di mana lokasi itu dan apa yang mudah diingat dari tempat tersebut.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."