Ramadan, Tips agar Anak Tak Rewel Saat Ikut Salat Tarawih

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi anak tarawih. REUTRES

Ilustrasi anak tarawih. REUTRES

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salat tarawih adalah ibadah tambahan yang dilakukan hanya selama bulan Ramadan. Banyak orang tua ingin mengajak anak ikut salat tarawih di masjid atau musala supaya mereka mengetahui dan terbiasa melakukannya, atau sengaja diajak agar tidak sendirian di rumah.

Baca juga:
Niat Puasa Ramadan dan Hukum Mandi Sambut Ramadan
Mau Puasa Ramadan tapi Masih Ragu Sudah Bersih Haid atau Belum

Jumlah rakaat salat tarawih memang lebih banyak dari salat lima waktu. Sebab itu, durasi salat tarawih dan bacaan doanya lebih panjang. Buat anak-anak yang belum mengerti, suasana seperti ini bisa membuat mereka bosan. Akibatnya anak akan memainkan sesuatu atau melakukan aktivitas yang mengganggu konsentrasi orang tua dan jamaah yang ada di sekitarnya.

Kalau sudah begini, orang tua akan kewalahan dan tidak meneruskan ibadah tarawih kemudian pulang mengajak si kecil. Dikutip dari Muslim Matters, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar tidak kewalahan saat mengajak anak salat tarawih di masjid.

Ilustrasi anak tarawih. ANTARA

1. Anak cukup makan sebelum tarawih
Pastikan anak sudah makan sebelum pergi salat tarawih. Anak yang lapar biasanya akan lebih rewel. Jadi, sangat penting untuk memastikan anak sudah makan cukup sebelum pergi ke masjid.

2. Peralatan anak
Supaya anak tidak bosan, orang tua bisa membawa buku gambar, krayon, dan mainan yang tidak berpotensi mengganggu orang lain. Pastikan anak punya kegiatan sendiri yang bisa dilakukan di tempat tanpa mengeluarkan suara atau keluar area salat.

3. Orang tua jadi contoh yang baik
Bila tidak ingin anak berisik saat sedang salat tarawih, orang tua juga jangan mengobrol dengan jamaah lainnya. Sebab, anak suka mengikuti apa saja yang dilakukan orang tua.

4. Beri hadiah jika anak bisa tenang
Dunia anak tak lepas dari bermain. Jadi, tak ada salahnya membuat permainan dengan mereka, misalnya dengan berjanji memberikan hadiah apabila mereka bisa tenang. Sentuhan positif juga akan membuat anak terkesan, misalnya dengan memberikan tepuk atau usapan di punggung dan pelukan.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."