Psikolog : Malam Pertama Katanya Indah, Kenyataannya...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pasangan pengantin baru pasti sering diledek tentang malam pertama. Sebagian besar orang memahami malam pertama pengantin baru sebagai pengalaman pertama mereka dalam berhubungan intim. Psikolog dari Universitas Indonesia, Ajeng Raviando mengatakan orang biasanya berpikir kalau malam pertama itu indah dan tidak akan ada hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas di malam pertama.

Baca juga:
Malam Pertama Syahnaz Sadiqah Malu-malu, Jeje Govinda : Itu Wajib

"Padahal persepsi seperti itu salah, terutama buat perempuan. Malam pertama buat pengantin bisa juga menjadi bahaya kalau mereka tidak siap," kata Ajeng Raviando, di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Senin 7 Mei 2018. Sebagian besar perempuan, menurut dia, mengeluh kesakitan saat berhubungan intim pertama kali. "Dan mereka biasanya tidak tahu kalau aktivitas seksual pertama kali ini akan terasa sakit."

Sebab itu, Ajeng Raviando melanjutkan, perlu persiapan mental dan fisik sebelum menjalani malam pertama atau berhubungan intim untuk pertama kali. "Bisa jadi perempuan akan kaget dan trauma saat melakukan karena tidak seperti yang dia kira," ucap Ajeng.

Terutama untuk pasangan yang sudah lama pacaran, Ajeng Raviando mengatakan, mereka biasanya memiliki hasrat yang sudah lama tertahan. "Kalau sampai kaget, rasa takut bisa membuat hubungan intim selanjutnya semakin susah, terlebih jika sampai menimbulkan trauma," kata Ajeng.

Artikel lainnya:
Apes Betul Jika Kamu Bercinta dengan Pria Zodiak Ini
Usai Bercinta Jangan Langsung Tidur, Segera Lakukan 5 Hal Ini

ilustrasi jatuh cinta. Boldsky

Persiapan secara mental mengenai hubungan intim dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, bisa bertanya kepada perempuan lain yang sudah menikah dan sudah pernah melewati malam pertama itu. Bisa juga bicara dengan calon suami agar dapat menenangkan diri bila malam tersebut tidak sesuai dengan perkiraan. "Suami juga harus mengerti. Perempuan yang belum pernah hubungan intim tak boleh dipaksa," ucap dia. "Intinya, persiapan mental dilakukan untuk mencari tahu seperti apa gambaran hubungan seksual saat pertama kali."

Adapun persiapan fisik bisa dilakukan dengan menjaga kebugaran. Ajeng Raviando mengingatkan, jangan memburu malam pertama sesaat setelah menikah atau acara resepsi karena pasangan pengantin biasanya kelelahan. "Kelelahan bisa membuat perempuan tidak siap," kata dia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."