Beda Boosting Serum dan Essence dalam Perawatan Kulit Korea

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wajah wanita yang mulus bersih dan segar. shutterstock.com

Ilustrasi wajah wanita yang mulus bersih dan segar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan Korea selama ini dikenal dengan kulit sehat, bersih, dan bercahaya. Untuk mendapatkannya, mereka menggunakan produk perawatan kulit yang cukup banyak. Terlebih, faktor cuaca di Korea dapat membuat kulit menjadi kering, sehingga para wanita Korea mengutamakan pelembap agar kulit terhidrasi dengan baik.

Baca juga:

3 Plus 3 Kunci Kecantikan Miss World 2018 Manushi Chhillar

Sudah Bersihkan Wajah Masih Jerawatan, Cek Kesalahannya Berikut

Flek Hitam Masalah Utama Kulit Orang Indonesia Begini Mencegahnya

Salah satu produk yang tidak pernah terlewatkan dalam rutinitas perawatan kulit ala perempuan Korea adalah boosting serum. Jenis serum biasanya digunakan pada tahap awal setelah pembersihan, tapi bukan sebagai pengganti serum atau essence.

"Boosting serum berbeda dengan essence atau serum biasa. Boosting serum ini tidak ada manfaat untuk perbaikan kulit, hanya menghidrasi kulit setelah dibersihkan," ujar Sales and Training Executive Innisfree Indonesia M. Ihwan di Jakarta.

Setelah wajah dibersihkan menggunakan sabun pembersih, kondisi kulit wajah akan menjadi kering. Karena itu, penggunaan boosting serum diperlukan untuk mengganti kelembapan yang hilang setelah pembersihan.

Ilustrasi serum kulit. Shutterstock

Selain menambah hidrasi pada kulit, boosting serum bermanfaat mempersiapkan kulit menerima manfaat produk-produk perawatan selanjutnya. Tekstur boosting serum ini bermacam-macam, ada yang cair, losion agak kental, sampai gel. Namun, biasanya, boosting serum meresap lebih cepat.

Setelah menggunakan boosting serum, rangkaian produk selanjutnya dapat digunakan. Seperti toner atau skin essence, serum, pelembap, dan krim mata. Jangan lupa menggunakan tabir surya di pagi hari.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."