Yuni Shara Pakai Kain Ulos, Memancing Simpatik dan Kritik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Yuni Shara. Instagram

Yuni Shara. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Yuni Shara menunjukkan kecintaannya pada salah satu wujud kebudayaan Indonesia, yakni kain ulos. Kakak dari penyanyi Krisdayanti itu baru-baru ini mengunggah foto diri mengenakan kain ulos, tenun khas Sumatera Utara.

Baca juga:
Resep Cantik Yuni Shara di Usia 45
Rina Nose Tunjukkan Penampilan Baru, Jadi Mirip Yuni Shara

"Photo hunting… Perempuan Batak,” tulis Yuni Shara sebagai keterangan pada salah satu foto yang diunggahnya. Foto dengan busana adat ini memantik banyak komentar. Warganet memberikan penilaian terhadap kulit tangan dan dada Yuni Shara yang mulai tampak keriput, sampai komentar mengenai busana yang dia gunakan dianggap terlalu terbuka.

Menjawab komentar itu, perempuan berusia 45 tahun ini mengatakan dia memang tidak mencoba untuk menyembunyikan keriput, dan busana yang digunakan adalah pakaian tradisional. “Terima kasih atas perhatiannya ibu yang baik, saya sedang memakai ulos Batak, jadi justru kebanyakan kain ini," tulis Yuni Shara.

Yuni Shara. Instagram

Ada yang kontra, ada pula yang pro. Dengan penampilannya itu, sejumlah warganet memuji Yuni Shara yang masih terlihat cantik dan segar. Mereka bahkan berharap bisa memiliki kulit yang kencang dan halus seperti dia.

Sejumlah netizen juga mengapresiasi langkah Yuni Shara yang bangga memakai busana tradisional. Yuni Shara menggunakan ulos dari desainer Merdi Sihombing. Dalam beberapa foto di Instagram, busana ulos Batak yang dia gunakan menunjukkan kombinasi penampilan tradisional dan modern. Ulos yang terlihat dalam busana ini adalah hasil kerajinan tangan.

Yuni Shara. Instagram.com

Paduan berbagai motif dalam busana yang dikenakan Yuni Shara dilengkapi dengan perhiasan emas yang cukup besar. Dari anting besar bentuk lingkaran, gelang besar di tangan dan kiri, serta satu cincin ukuran jumbo.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."