5 Kondisi yang Membuatmu Sebaiknya Resign dari Pekerjaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Resign atau keluar dari pekerjaan adalah solusi terakhir jika kamu merasa sudah tidak ada kecocokan dengan perusahaan dan pekerjaan yang digeluti saat ini. Urusan pribadi, seperti menikah, mengurus anak, bosan dengan pekerjaan, atau mendapatkan tawaran kerja yang lebih baik, adalah beberapa alasan seseorang resign dari pekerjaannya.

Baca juga:
Ibu Bekerja Dibilang Egois, Simak Penjelasan Psikolog
Detail Harta Beyonce dari Rumah, Perhiasan, dan Saham

Mengundurkan diri lebih baik ketimbang meneruskan pekerjaan dan memaksakan diri melakukan sesuatu yang tak sesuai dengan keinginan. Kalau bekerja dengan terpaksa, loyalitas akan tergerus dan semangat kerja drop. Berikut ini lima kondisi yang membuatmu sebaiknya meninggalkan pekerjaan, seperti dikutip Timesofindia.

1. Tak ada hal baru
Jika bidang kerja kamu tak kunjung berkembang, tak ada kesempatan untuk menambah potensi diri, sampai akhirnya kamu tak lagi merasa tertantang, sudah saatnya mencari pekerjaan baru. Meskipun sudah mengerjakan proyek baru serta menghadiri konferensi, seminar, dan beragam aktivitas lain tapi kamu merasa keterampilan inti tidak meningkat, berarti ada sesuatu yang salah. Sebab, pekerjaan sebaiknya memperluas dan meningkatkan basis pengetahuan seseorang.

2. Tidak bertumbuh
Sudah bekerja keras selama bertahun-tahun tapi hasilnya tak kunjung terasa. Tak ada promosi atau bentuk penghargaan dari perusahaan atas usahamu. Kamu merasa terjebak dan tidak merasakan peningkatan kemampuan selama ini. Jadi, buat apa mempertahankan pekerjaan yang tak bisa meningkatkan kualitas diri?

3. Lingkungan kerja negatif
Tidak peduli seberapa besar kamu mencintai pekerjaanmu, jika lingkungan tempatmu bekerja menyebarkan aura negatif, lambat laun itu akan mempengaruhi produktivitas dan motivasi. Bos yang selalu mengeluh tanpa alasan, teman kerja yang lebih senang bergosip atau saling menyalahkan, kebijakan perusahaan yang tak adil, dan beban kerja tak seimbang adalah faktor yang menguatkanmu untuk resign. Ingat, tak ada yang lebih penting dari ketenangan pikiranmu sendiri.

4. Tiada jaminan kerja
Terutama bagi kamu yang menjalani pekerjaan berisiko tinggi, jaminan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja mutlak diperlukan. Ingat, kamu bekerja juga untuk keluarga. Merekalah yang menanggung akibat jika sesuatu terjadi pada kamu.

5. Masalah kesehatan
Merasa tertekan saat bekerja akan mempengaruhi kondisi kesehatanmu. Mudah sakit, pelupa, sulit tidur, dan kebiasaan makan berubah menjadi salah satu indikasi ada yang salah dari aktivitas keseharian yang kamu lakukan, terutama dalam pekerjaan. Sudah saatnya mencari peluang baru di luar sana.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."