Pevita Pearce Ganti Isi Lemari Tiap 6 Bulan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pevita Pearce, Brand Ambassador Zilingo Indonesia, di SCBD, Jakarta Selatan, Jumat 6 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Pevita Pearce, Brand Ambassador Zilingo Indonesia, di SCBD, Jakarta Selatan, Jumat 6 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pevita Pearce mengikuti perkembangan mode dan tentu membeli berbagai barang fashion untuk menunjang penampilannya. Model dan aktris ini mengenakan busana yang berbeda di setiap acara dan tampil modis.

Baca juga:
Gaya Kembaran Pevita Pearce dan Valerie Thomas di London

Pevita Pearce mengatakan ada saat di mana dia harus mengganti isi lemari, yakni setiap 6 bulan sekali. "Kalau belanja besar ini, aku harus fokus mau cari baju apa," katanya di acara peluncuran kampanye #siapasihlo dari situs belanja fashion online Zilingo di Jakarta, Jumat 6 April 2018.

Pevita Pearce tak memungkiri kerap tergoda dengan model baju di luar daftar belanja fashion yang sudah ditetapkan. Namun supaya pengeluaran tidak membengkak, Pevita Pearce mencoba menahannya dan menyimpan gambar busana itu kemudian membelinya jika sudah ada uang.

Pevita Pearce. Instagram

Artikel lainnya:
Busana Pevita Pearce Saat Minus 4 Derajat, Berani Tiru?

Selain menguras isi lemari setiap 6 bulan, perempuan 25 tahun ini juga memiliki budget untuk belanja fashion bulanan, yakni sekitar Rp 300 sampai 500 ribu. Ketika memilih pakaian yang hendak dibeli, dia tak terlalu mengutamakan tren.

Pevita Pearce mengatakan pilihan fashionnya tak jauh berbeda dengan model Gigi Hadid, yang menyukai dengan busana kasual dan nyaman dipakai. "Kalau aku tidak nyaman menggunakan busana yang sedang tren, berarti memang tidak cocok dengan kepribadianku," ucapnya. "Kita harus lebih mengenal tubuh sendiri."

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."