Rambut Pendek Poppy Sovia Nyentrik dan Berani

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Foto prewedding Poppy Sovia - Ahmad Gussaoki. Instagram

Foto prewedding Poppy Sovia - Ahmad Gussaoki. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika banyak perempuan berlomba ingin memiliki rambut yang panjang, Poppy Sovia justru nyaman dengan rambut pendek. Poninya nanggung dan panjang rambutnya hanya sampai bawah telinga. Namun rambut pendek tak membuatnya berhenti bereksperimen.

Baca juga:
Poppy Sovia Bikin Foto Prewed Anti-mainstream : Belepotan Lumpur

Poppy Sovia yang juga gemar bersepeda motor trail ini jarang sekali terlihat memakai aksesoris rambut, seperti jepit atau pita. Meski begitu, pemeran film “Mengejar Mas-Mas” ini suka gonta-ganti warna rambut. Siapa tahu salah satu dari model dan warna rambut Poppy Sovia berikut ini bisa menjadi inspirasimu.

# Warna Pirang
Poppy Sovia. Instagram
Rambut berwarna pirang terlihat lebih terang dengan potongan rambut pendek yang nyentrik seperti Poppy Sovia. Namun dia tidak sepenuhnya memberi warna pirang pada rambut. Poppy Sovia membiarkan bagian pangkal rambut tetap warna hitam untuk menunjukkan kontras di antara kedua warna tersebut.

# Setengah Oranye
Poppy Sovia. Instagram
Poppy Sovia menunjukkan teknik pewarnaan rambut yang unik. Warna oranye tidak diterapkan pada bagian bawah rambut seperti ombre, tidak juga di beberapa helai seperti highlights, namun dia memilih secara acak bagian rambut yang dikelir. Akibatnya, hanya beberapa bagian rambutnya berwarna orane, misalnya di kanan poni dan rambut di dekat telinga.

Artikel lainnya: Menikah, Penampilan Poppy Sovia Tidak Tomboi Lagi

# Hitam sepenuhnya
Poppy Sovia. Instagram
Setelah menunjukkan aneka warna rambut, Poppy Sovia kembali lagi ke warna hitam sepenuhnya. Warna rambut ini membuat rambutnya tampak halus dan penampilan keseluruhan terkesan natural.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."