Barli Asmara ke Perajin : Aduh! Sayang Banget Wawasannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Wardah Book Launching

Wardah Book Launching " Lima Warsa Barli Asmara- Diantara Gemerlap Ormentasi". Rangkaian acara Jakarta Fashion Week di Senayan City, Senin, 24 Oktober 2016. TEMPO/Maria Fransisca

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perancang busana Barli Asmara membina sekitar 50 perajin kain di sebelas kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi. Di sana, dia berupaya meningkatkan kualitas kain yang dihasilkan agar tetap mengandung unsur budaya sekaligus sesuai dengan tren fashion saat ini.

Baca juga:
Mencuci Batik, Ikuti Tips dari Desainer Barli Asmara

"Aduh! Sayang banget mereka tidak punya wawasan mengenai tren mode," kata Barli Asmara di Plaza Indonesia Fashion Week 2018 yang berlangsung Jumat, 23 Maret 2018. Sekarang, menurut Barli, yang sedang tren adalah warna-warna pastel, seperti merah muda, coklat, dan kuning emas yang tidak terlalu mencolok.

Selama tiga bulan, Barli Asmara mengajarkan sekaligus bereksperimen tentang teknik pewarnaan kain, salah satunya dengan teknik celup. Barli juga mengajak para perajin dari Yogyakarta dan Solo yang sudah berhasil memasarkan produk mereka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan agar para perajin di Jambi mendapat inspirasi dari mereka.

Koleksi Batik Berkah by Barli Asmara di Plaza Indonesia Fashion Week, Jumat 23 Maret 2018, di Plaza Indonesia, Jakarta. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Hasil kerja keras para perajin kain batik di Jambi itu dirangkum dalam koleksi "Batik Berkah" dan tampil di fashion show penutupan Plaza Indonesia Fashion Week. Sebanyak 20 busana dari koleksi Batik Berkah ini tampak elegan sekaligus modern. Rencananya Barli Asmara akan memboyong koleksi tersebut ke Korea atau Jepang.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."