Bawang Merah, Pereda Demam Alami. Cek Caranya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika kita terserang demam, ada cara alami yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkannya yaitu dengan menggunakan bawang merah. Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami banyak orang, terutama yang memiliki segudang aktivitas, pola hidup yang kurang sehat, dan ditambah dengan cuaca yang sedang buruk.

Memang sudah banyak sekali obat yang mampu menurunkan demam, tapi biasanya akan ada efek samping berupa rasa kantuk yang membuat beberapa orang enggan untuk mengkonsumsi obat pereda demam dan memilih untuk menggunakan cara-cara tradisional, seperti dengan mengompres. Tapi, ternyata ada salah satu solusi alternatif untuk menurunkan demam, yaitu dengan bawang merah.

Bawang merah kaya kandungan sulfur, serat, kalium, vitamin B, dan vitamin C. Selain itu, bawang merah juga rendah lemak, kolesterol, dan sodium sehingga membuatnya baik untuk pengobatan.

Walaupun masih cukup asing bagi banyak orang, bawang merah sebenarnya sudah cukup sering digunakan untuk mengatasi penyakit ringan seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan alergi. Bagaimana cara menggunakan bawang merah sebagai obat pereda demam?

  • Tumbuk beberapa siung bawang merah secara kasar (jangan sampai terlalu halus)
  • Tambahkan sedikit minyak telon atau minyak kayu putih
  • Aduk sampai merata dan kemudian oleskan pada leher, punggung, dada,dan juga perutmu
  • Beri pijatan lembut dan kemudian tidur

Cara ini cukup sering dilakukan oleh banyak orang. Tapi jangan mengaplikasikan cara ini ke anak kecil karena campuran bawang merah dan minyak telon atau minyak kayu putih dapat membuat iritasi pada kulit anak-anak.

TEEN

Artikel lain:
Resep Sari Bawang Merah Penangkal Bakteri
Gunakan Bawang Merah sebagai Obat Asma!

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."