Gula Batu Lebih Baik dari Gula Pasir ? Simak Penjelasan Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada orang yang menganggap gula batu lebih baik untuk kesehatan ketimbang gula pasir. Rasa manis yang tidak terlalu kuat pada gula batu membuat sebagian orang berpaling dari gula pasir. Tapi apakah benar gula batu bisa menjadi alternatif rasa manis yang tepat ketimbang gula pasir?

Baca juga:
10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Tubuh Lelah
Kendall Jenner Absen di Fashion Week Bergengsi, Penyakit Kambuh ?

Gula batu tidak mengandung lemak jenuh, tidak ada kolesterol, dan tidak bersodium. Meski begitu, ada beberapa kekurangan dari gula batu, yakni memiliki pati yang tinggi dan tak baik buat gigi. Kadar pati yang tinggi pada gula batu membuat tubuh berisiko terkena diabetes, obesitas, dan berbagai penyakit komplikasi lainnya jika dikonsumsi berlebih.

Ilustrasi gula pasir. boldsky.com

Kebiasaan menggigit gula batu ketimbang menunggu gula batu hancur dan larut dalam air panas memicu kerusakan pada gigi. Tentunya gigi tak langsung sakit setelah menggigit gula batu. Namun jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, ada potensi gigimu cepat rusak karena kadar asam yang berlebih di mulut.

Mengenai kandungan gizi pada gula batu dan gula pasir, keduanya jelas berasal dari bahan yang sama sehingga nutrisinya juga sama. Contoh, dalam setiap 100 gram gula pasir terdapat 99,98 gram karbohidrat dan dalam setiap 100 gram gula batu terdapat 99,7 gram karbohidrat.

Jadi, masih berpikir kalau gula batu lebih baik ketimbang gula pasir?

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."