Pilih Lipstik Creamy Ketimbang Matte, Nikmati 4 Manfaatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi bibir/lipstik. Shutterstock.com

Ilustrasi bibir/lipstik. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lipstik matte kini menjadi tren untuk pemulas bibir. Meski begitu, lipstik yang terlihat mengkilap atau glossy dan terasa creamy di bibir masih banyak juga penggemarnya.

Artikel terkait lipstik:
Tipe Karyawan Berdasarkan Warna Lipstik
Cara Gampang Ngetes Lipstik Aman atau Berbahaya
4 Kesalahan Pakai Lipstik Matte yang Bikin Bibir Menghitam

Mereka yang bertahan dengan tetap memakai lipstik creamy tentu punya alasan sendiri. Selain untuk variasi penampilan, berikut ini manfaat lipstik creamy buat bibir dan penampilanmu.

1. Maksimal lembapkan
Karena mengandung bahan alami yang lebih banyak pelembap dibanding lipstik jenis lain, lipstik yang creamy tentu tidak akan membuat bibirmu kering dan pecah meski dipakai dalam waktu lama. Sangat cocok untuk kamu yang memiliki kulit bibir cenderung kering.

2. Bibir berkilau, bukan basah
Lipstik glossy yang creamy ini berbeda dengan lip gloss. Hasilnya memang terlihat berkilau namun tidak terlalu basah seperti lip gloss. Teksturnya agak cair dan membuat bibirmu terlihat segar dan lembap.

Ilustrasi bibir merah atau seksi. shutterstock.com

3. Warna terpigmentasi
Warna yang terpancar dari lipstik creamy lebih kuat. Saat memakai lipstik creamy, sebaiknya oleskan beberapa kali agar mendapatkan rona yang kamu inginkan.

4. Sempurna membentuk bibir
Lipstik yang creamy akan membentuk bibir lebih bagus jika teknik pengaplikasiannya tepat. Supaya hasilnya lebih rapi, rata, dan tahan lama, pakailah lip liner dulu yang warnanya senada dengan lipstik.

Selain itu, cara memulaskan lipstik creamy juga sebaiknya memakai kuas agar polesannya terlihat rapi dan merata. Buat kamu yang memiliki bibir tipis dan kecil, lipstik creamy cocok dipakai karena memberikan efek penuh.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."