Pentingnya Mengenali Selera Bercinta Pasangan Anda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan yang mesra. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan yang mesra. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kebanyakan orang Indonesia masih malu-malu mengkomunikasikan keinginan dan gaya bercinta kepada pasangan. Karena itu, Anda harus bisa mengenal selera bercinta pasangan.

Seksolog Boyke Dian Nugraha menyarankan untuk jeli membaca sinyal yang dikirimkan pasangan. "Misalnya, kalau suami mulai memeluk lembut bisa jadi dia menginginkannya. Istri sebenarnya juga berhak minta jatah dari suami. Di luar negeri, itu lazim dilakukan. Di Indonesia, wanita biasanya malu. Takut dibilang centil atau (maaf) kegatelan. Karenanya, suami juga mesti peka membaca kode istri," ujarnya dalam wawancara empat mata dengan tabloidbintang.com di Jakarta.

Baca juga: 5 Alasan Sebaiknya Bercinta dalam Kondisi Terang

Lebih lanjut, Boyke menjelaskan kalau misalnya, istri mendekat minta dipeluk, suami harus mengerti bisa jadi ia sedang menginginkannya. Paling bagus, komunikasi terbuka. Bilang saja ingin, tapi jangan vulgar. Misalnya, "Aku lagi kangen kamu banget, nih." Atau ketika istri menggunakan baju tipis, tidur di samping Anda sambil memegangi tangan Anda erat-erat.

Ilustrasi pasangan di atas ranjang. shutterstock.com

Jika bosan dengan gaya bercinta yang itu-itu saja, komunikasikan dengan jernih keinginan mencoba gaya baru. Boyke mengingatkan, melakukan variasi gaya bercinta tidak melulu soal posisi. Suasana, tempat, dan pakaian yang Anda kenakan saat berhubungan intim sangat berpengaruh.

Terakhir namun tidak kalah penting, kalau ada rasa sakit atau kurang nyaman, diskusikan dengan pasangan. Jangan diam saja. "Gantian dalam menentukan posisi bercinta juga boleh. Misalnya minggu ini, menuruti gaya yang dimau istri. Minggu depan suami yang menentukan. Kuncinya, jangan ragu membahas hubungan seks," pungkas Boyke.

Baca juga: 5 Jenis Suara yang Bikin Bercinta Kian Panas

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."