Tips Jadi Jomblo Bahagia dari Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi jomblo. hipwee.com

Ilustrasi jomblo. hipwee.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Valentine sudah lewat namun kekasih tak kunjung datang. Mungkin bikin merana, tapi tak selalu. Lajang bukan berarti tak bisa bahagia.

Kebahagiaan tak hanya didapatkan dari kehadiran kekasih semata. Kebahagiaan bisa ditemukan di mana saja. Keluarga, teman, dan sahabat bisa mewarnai hari-hari sunyi para jomblo.

Valentine bisa jadi hari yang paling dihindari kaum jomblo. Mereka merasa sebatang kara ketika orang lain menghabiskan waktu romantis bersama pasangan. Padahal, alih-alih bersembunyi di kamar, mengapa tidak berusaha mencari kegiatan yang dapat mengalihkan rasa sunyi di hari kasih sayang itu.

Menurut psikolog keluarga dari Teman Hati Konseling, Ajeng Raviando, para jomblo sebenarnya punya banyak teman dan sahabat dan seharusnya tidak merasa kesepian.

Para jomblo bisa menghabiskan waktu bersama para sahabat sebab kasih sayang tidak hanya ditujukan untuk pasangan melainkan bisa ke sahabat atau keluarga. 

“Saya sering bertemu dengan orang yang memilih untuk melajang. Kebanyakan dari mereka bahagia dengan keputusannya. Bahkan mereka bilang, lebih konsentrasi dengan pekerjaan yang ditekuni, lebih bebas menentukan keputusan, dan mempunyai jaringan pertemanan yang lebih luas. Jadi sebenarnya masih ada nilai positif dari keputusan untuk melajang dan jojoba alias jomblo bahagia itu ada dan bisa dilakukan,” kata Ajeng.

AURA

Baca juga:
Merayakan Valentine Seorang Diri, Begini Caranya
5 Zodiak yang Paling Jarang Jadi Jomblo
Chef Rinrin Marinka Jadi Jojoba : Jodoh Tak Bisa Ditebak

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."