Merayakan Valentine Seorang Diri, Begini Caranya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita merayakan Valentine. Huffingtonpost.com

Ilustrasi wanita merayakan Valentine. Huffingtonpost.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Valentine diyakini sebagai hari kasih sayang dengan pasangan. Tapi buat kamu yang masih jomblo, jangan merasa sedih dan memaksakan buru-buru mencari pasangan untuk merayakan Valentine bersama.

Baca juga:
Bilang Sama Pasanganmu, Hari Valentine Nanti Jangan Seperti Robot

Hari Valentine juga bisa membahagiakan buat para lajang. Ada cara untuk bersenang-senang dan rayakan Valentine dengan diri sendiri. Sebab, cinta itu universal, cinta untuk keluarga, teman, sampai diri sendiri.

Mengutip YourTango, berikut cara merayakan Hari Valentine buat para jomblo.

1. Memanjakan diri sendiri
Habiskan Hari Valentine untuk mencintai diri sendiri. Tinggalkan kantor 1 jam lebih awal dan lakukan kegiatan yang membuatmu senang. Cuci mata di pusat perbelanjaan, makan di restoran favorit, pergi ke salon, bersantai di depan televisi, atau cukup dengan tidur.

2. Melakukan kegiatan yang baru
Tertarik untuk berlatih yoga, belajar menari balet, atatu membuat resep masakan yang paling bikin penasaran? Lakukan semua kegiatan yang menantang buatmu. Dari situ, kamu akan tahu seberapa besar kekuatanmu untuk mengalahkan rasa sepi.

3. Menjadi relawan
Memberi kartu ucapan Valentine kepada orang terdekat, seperti rekan kerja dan teman sesama lajang. Selain itu, kamu juga bisa menjadi relawan dan membantu mereka yang kurang beruntung. Dikelilingi dengan kebahagiaan di Hari Valentine bisa menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan.

4. Cari tahu apa yang kamu inginkan dari cinta
Biasanya cinta datang saat kamu tidak mengharapkannya. Jadi, luangkan waktu untuk menuliskan beberapa tujuan cinta. Entah kamu ingin tetap melajang selama 10 tahun lagi atau siap untuk mulai berkencan di bulan ini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."