Hasrat Belanja Kian Menggila, Segera Rem dengan 5 Jurus Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Belanja menjadi salah satu bentuk rekreasi buat kaum Hawa. Selain indah dipandang, barang-barang yang dipajang di setiap etalase toko juga menggoda untuk dibeli.

Baca juga:
Tak Bisa Pilih Buah Bagus, Coba Belanja Buah Via Online
Belanja Produk Perawatan Kulit, Tips Pilih Kemasan yang Benar

Jika uang di kantong cukup tebal atau plafon kartu kredit mencukupi dan tak khawatir untuk membayarnya, kamu tak perlu khawatir berbelanja. Namun bagaimana jika uang pas-pasan tetap memaksa belanja demi kepuasan pribadi atau pamer? Ini yang benar-benar keliru.

Mengutip Forbes, ada beberapa jurus yang bisa kita terapkan untuk meredam hasrat berbelanja. Berikut ini rinciannya:

1. Beli merek lokal dengan harga terjangkau
Membeli barang-barang dengan merek global sangat menguras kantong. Jangan terjebak pada citra merek tertentu. Utamakan kualitas dan sesuaikan dengan kebutuhanmu.

2. Jangan tergoda sale
Jika kamu tidak membutuhkan barang itu, buat apa merogoh kocek untuk membelinya. Kamu sama sekali tidak berhemat jika membeli barang obral super murah, tapi sebenarnya tidak membutuhkan sama sekali.

Ilustrasi wanita bingung berbelanja atau memilih diskon. shutterstock.com

3. Jangan beli barang murahan
Ini mungkin berlaku untuk beberapa produk, seperti barang elektronik atau yang selalu dipakai setiap hari. Pilih barang dengan kualitas yang sesuai kebutuhan.

4. Buat catatan belanja
Kamu harus berkomitmen tidak akan membeli barang-barang di luar daftar belanja.

5. Jangan terlalu sering mengecek e-commerce
Mengecek situs belanja online adalah kegiatan paling menyenangkan ketika bosan. Namun percayalah, kegiatan ini bisa menghipnotismu untuk mengklik barang yang kamu sukai, kemudian mentransfer sejumlah uang dari rekening tabungan. Tak masalah apabila kamu memang membutuhkannya, tapi jika tidak ini adalah bukti pemborosan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."