Alasan Anak Muda Jaman Now Malas Berkomitmen dalam Hubungan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan bermesraan. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bermesraan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pria dan wanita yang menjalani hubungan yang serius, perlu saling berkomitmen seumur hidup. Zaman dulu, para pria dan wanita muda setuju untuk menikahi pasangan yang dipilih oleh orang tua atau tetua keluarga. Mereka bisa dengan mudah membuat komitmen seumur hidup untuk pasangan, yang mungkin tidak mereka kenal secara pribadi sebelum menikah.

Tapi kini, anak muda jaman now ingin mengecek kompatibilitas pasangannya dengan menilai banyak aspek. Mereka ingin memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan kebahagiaan bahkan setelah menikah. Kebanyakan dari mereka tampaknya takut melakukan hubungan dengan pasangan.

Para pemuda dan pemudi zaman modern merasakan memilih pasangan menjadi keputusan yang paling sulit dalam hidup mereka. Oleh karena itu, banyak dari mereka terlihat lebih menyukai status single daripada memasuki kehidupan pernikahan yang bermasalah.

Baca juga: 5 Kebiasaan Pemicu Perceraian yang Sering Diabaikan

Ada banyak alasan yang bisa membuat anak muda jaman now untuk tidak berkomitmen serius dalam suatu hubungan, berikut beberapa di antaranya.

1. Waktu yang lebih singkat untuk hubungan

Remaja modern lebih fokus pada pendidikan dan karier mereka. Oleh karena itu, semua pria dan wanita modern terlihat berlomba mengejar karier. Jadi, wajar bila mereka tidak memiliki waktu untuk membina hubungan cinta mereka, yang mencegahnya dari komitmen serius dalam hidup.

2. Tuntutan yang menakutkan dari pasangan

Seringkali terlihat bahwa pria dan wanita muda terlalu banyak menuntut dari pasangan mereka, yang terkadang tidak masuk akal. Keterbatasan dalam memenuhi tuntutan ini membuat mereka takut berkomitmen. Hal ini menyulitkan pasangan mereka untuk memenuhi semua tuntutan ini, seperti membeli hadiah mahal atau mendapatkan lebih banyak waktu luang untuk mereka. Keduanya tidak mungkin dilakukan, hingga pada akhitnya membuat kaum muda mundur dari hubungan mereka.

3. Tidak siap untuk bertanggung jawab

Setiap hubungan diikuti oleh tanggung jawab sendiri yang harus dipikul oleh kedua pasangan. Tanggung jawab menjalin hubungan yang sukses melibatkan kepedulian satu sama lain dan bersikap peka terhadap kebutuhan pasangan lainnya. Namun sayang, generasi modern sepertinya tidak memiliki keinginan untuk meluangkan waktu menangani tanggung jawab semacam ini, yang membuat mereka menjauh dari komitmen.

4. Contoh hubungan teman yang gagal

Banyak hubungan sekarang gagal karena beberapa alasan dan kaum muda mendengar terlalu banyak cerita tentang pengalaman pahit pribadi teman mereka dalam hal ini. Mereka percaya bahwa itu hanya kesalahan rekan teman mereka karena perpisahan mereka. 

5. Kurangnya penentuan untuk memilih pasangan

Sekarang banyak pria dan wanita muda terlihat pikirannya berubah-ubah dan mereka tidak dapat memutuskan tipe pasangan yang lebih sesuai dengan mereka. Jadi, mereka selalu bingung dengan pilihan sendiri dan merasa takut untuk membuat komitmen serius dalam hidup karena cenderung menggeser kesukaan mereka dari satu orang ke orang lain.

Baca juga: Ririn Ekawati Mau Nikah Lagi atau Tidak, Simak Kata Psikolog

6. Ambisi mengejar karier

Sebagian besar pemuda saat ini terlalu ambisius mengenai karier mereka demi menghasilkan banyak uang. Perhatian tunggal mereka dalam hidup adalah menjadi kaya dan berkuasa dalam waktu sesingkat mungkin, yang memberikan tekanan besar pada kehidupan pribadi mereka. Dengan demikian, mereka menemukan hubungan atau komitmen menjadi masalah yang terlalu kecil untuk diperhatikan. Apalagi, mereka tidak ingin ada yang mengganggu waktu kerja mereka yang tak terbatas.

7. Lebih egois tentang kebutuhan sendiri

Generasi sekarang tampaknya lebih egois dan hanya memperhatikan kenyamanan mereka sendiri, tidak seperti orang tua dan kakek-nenek mereka yang merawat pasangan hidupnya dengan baik.

Mereka tidak siap mengorbankan apapun dalam hidup demi pasangan, sementara secara mengejutkan mengharapkan terlalu banyak komitmen dari mereka. Dengan demikian, hubungan mereka sangat terhambat karena mentalitas agresif serupa dari kedua pasangan.

8. Takut kehilangan kebebasan sendiri

Kaum muda modern umumnya adalah burung bebas yang suka hidup dengan cara mereka sendiri. Karena kehidupan pernikahan menuntut beberapa disiplin, sebagian besar pemuda merasa enggan dalam menerima tahap ini dengan mudah. Para pria dan wanita muda yang bekerja sering kali terbiasa dengan kebebasan mereka sehingga mereka tidak ingin menghambat masuknya pasangan dalam kehidupan mereka.

Baca juga: Putus Cinta, Move On Lakukan 3 Hal Berikut

9. Terlalu banyak gangguan dalam kehidupan pribadi

Banyak orang memiliki gagasan bahwa pasangan hidup terlalu banyak bergaul dengan ruang pribadi pasangan lainnya. Biasanya, diharapkan setiap orang menghormati respek individualitas pasangan, yang sering ditolak, menyebabkan gangguan dalam hubungan. Oleh karena itu, pemuda modern menemukan pilihan untuk kehidupan lajang jauh lebih sesuai dan damai bagi mereka, dengan menghindari campur tangan yang bertentangan ini.

10. Takut gagal

Bila hubungan perkawinan gagal berjalan untuk beberapa pasangan, mungkin ada semacam kewajiban terhadap mereka, terutama jika mereka memiliki anak untuk dibesarkan sebagai orang tua tunggal. Jadi, pria dan wanita muda lebih memilih untuk menghindari komitmen dalam hubungan mereka untuk menghindari kewajiban ini dalam kehidupan yang dapat menghambat pertumbuhan karier mereka.

BISNIS 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."