Ririn Ekawati Mau Nikah Lagi atau Tidak, Simak Kata Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ririn Ekawati. TEMPO/Nurdiansah

Ririn Ekawati. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ririn Ekawati kini tinggal berdua bersama putrinya, Jasmine Salsabila Abeng setelah suaminya, Ferry Wijaya meninggal pada 11 September 2017. Setelah 5 bulan berstatus janda, Ririn mulai merasakan ada saja teman yang menggodanya sampai menyarankan untuk menikah lagi.

Hingga kini pemain film "Di Balik 98" itu mengabaikan semua godaan tadi karena Jasmine melarang Ririn menikah lagi. Ririn Ekawati mengatakan, putrinya ingin dia fokus kepada keluarga. “Dia (Jasmine) bilang, ‘mom jangan nikah lagi ya’," kata Ririn Ekawati seperti dikutip dari Tabloidbintang.

Psikolog keluarga Kasandra Putranto mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan menikah lagi. Terlepas janda atau duda itu berpisah dari pasangannya karena cerai mati ataupun cerai hidup, yang terpenting adalah mengutamakan kepentingan anak.

Ririn Ekawati. TEMPO/Yosep Arkian

“Harus didahulukan kepentingan anak. Tidak ada istilah mantan anak atau mantan ayah juga mantan ibu," kata Kasandra kepada Tempo, Senin 5 Februari 2018. "Anak harus bisa merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhannya."

Khusus untuk janda, berikut rambu-rambu yang harus diperhatikan jika hendak menikah lagi:

- Bagi janda cerai hidup yang ingin menikah lagi dan memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, sebaiknya sampaikan rencana itu kepada mantan suami. Sebab, nantinya perlu pengaturan waktu bertemu antara ayah dan anak, serta segala pemenuhan kebutuhan anak. “Terlebih jika anaknya perempuan, karena nantinya akan tinggal bersama dengan ayah tiri,” kata Kasandra.

- Lagi-lagi untuk janda cerai hidup, perhatikan kondisi mantan suami dan keluarganya. Apakah dalam keadaan baik atau sebaliknya karena berkaitan dengan kewajibannya memenuhi kebutuhan anak.

- Perhatikan reaksi anak. Ketika mengetahui ibunya akan menikah lagi, anak tentu akan memberikan respons, baik positif, negatif, maupun memasrahkan keputusan itu kepada ibunya.

- Kenali kondisi dan kebutuhan diri ketika akan menikah lagi. Apakah benar sudah siap dengan segala tantangan di masa mendatang karena kondisinya bisa jadi cukup rumit?

“Dari banyak hal tersebut, kebutuhan anak adalah yang paling utama,” ucap Kasandra.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."