Gempa 23 Januari 2018, Cara Redakan Ketakutan Anak karena Gempa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi anak ketakutan. shutterstock.com

Ilustrasi anak ketakutan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gempa bumi terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018. Jika anak-anak merasakan bumi bergoncang, mereka akan bingung dan ketakutan. Apalagi bagi mereka yang belum pernah merasakan sebelumnya.

Baca juga:
Berita Terkini Gempa, Apa yang Harus Dilakukan Saat Bersama Anak

Sebab itu, orang tua perlu mengetahui langkah-langkah yang mesti dilakukan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak setelah gempa bumi. Khususnya ketika anak tegang, takut, dan penuh pertanyaan.

Mengutip laman The Spin Off, orang tua atau orang dewasa yang sedang bersama anak saat gempa terjad harus tetap tenang. Bila orang tua tenang setelah terjadinya gempa, biasanya anak-anak akan terbantu untuk merasa tenang juga. Namun jangan takut untuk mengatakan kepada anak kalau orang tua juga merasa khawatir dengan peristiwa gempa bumi. Dan rasa takut karena bencana alam adalah normal.

“Anak-anak membutuhkan dukungan lebih untuk melalui rasa cemas ini," kata Donna Eden, seorang penulis buku tentang penyembuhan dari dalam diri secara alami. "Pastikan Anda memberikan ketenangan kepada anak, misalnya dengan memeluk mereka setiap kali dibutuhkan."

Seorang bocah melihat dinding rumahnya yang retak usai diguncang gempa bumi di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, 24 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

Ketika gempa terjadi, anak tentu bertanya kepada orang tuanya atau orang dewasa yang sedang bersamanya. Kecemasan, ketakutan tercermin dari wajah mereka. Bahkan ada anak yang mungkin bertanya apakah perlu segera mengungsi ketika terjadi gempa bumi?

Donna Eden menyarankan orang tua menjawab pertanyaan tersebut dengan sabar dan gamblang. "Berikan penjelasan dengan benar dan tetap menggunakan nada positif," ucapnya. Namun, pastikan tidak memberikan anak informasi yang berlebihan atau menakut-nakuti. Sebab, mereka hanya ingin mengetahui apa yang telah terjadi.

Jelaskan pula kepada anak apa yang harus dilakukan ketika terjadi goncangan karena gempa bumi. Sebutkan langkah yang harus diambil apabila mereka merasakan gempa di rumah, di sekolah, atau di tempat umum lainnya. Satu lagi yang penting, perhatikan apa yang anak lihat dan dengar dari media sosial, televisi, dan radio. Pastikan mereka tidak melihat atau mendengar informasi yang sesat dan menakutkan.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."