Istri Wakil Wali Kota Gorontalo Hobi Nongki dan Bisnis Kafe

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Sherly Djou. facebook.com

Sherly Djou. facebook.com

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Nama istri Wakil Wali Kota GorontaloSherly Djou menarik perhatian publik karena ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi Gorontalopada Selasa malam, 2 Januari 2018. Sherly diduga memiliki dan memakai narkoba jenis sabu.

Baca juga:
Istri Wakil Wali Kota Gorontalo Diciduk BNN, Suami: Dia Khilaf

Wakil Wali Kota Gorontalo, Budi Doku meminta maaf kepada masyarakat atas tertangkapnya istrinya, Sherly Djou. "Mungkin istri saya khilaf dan ini adalah musibah. Insya Allah ada hikmah di balik peristiwa ini," kata dia.

Terlepas dari kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, Sherly Djou dikenal aktif dan punya kegiatan di luar jabatannya sebagai istri wakil wali kota Gorontalo. Sherly yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo punya bisnis kafe bernama Perspektif Kopi atau PEKO. Kafe ini identik dengan tempat minum kopi dengan target usia pengunjung mulai dari anak muda, hingga orang tua.

Pada beberapa unggahan di akun Facebook-nya, Sherly Djou kerap menggunakan istilah 'nongki' sebagai kata ganti nongkrong atau berkumpul bersama teman. “Tks buat semua ibu2 SriKandi, IWAPI dan Ibu2 Melon yg saya Cintai. Tks smuanya sdh datang NongKi n Goyang Tobelo smp Rame n heboohh bgtt acra semalam @PeKo," tulis Sherly. Sherly Djou biasanya kumpul bareng ibu-ibu dari salah satu partai politik dan ibu-ibu pejabat di lingkungan pemerintahan.

Sherly Djou. facebook.com

Selain itu, Sherly Djou juga punya lingkaran pertemanan di ibu-ibu sosialita dan tergabung dalam arisan yang disebut ‘The Genk’. Kegiatan terakhir Sherly Djou bersama teman-temannya yang diposting di Facebook ketika merayakan tahun baru. Dia beserta kru kafe PEKO dan para pengunjung merayakan pesta pergantian tahun baru 2018. Pada kesempatanitu, Sherly Djou mendatangkan dua disk jockey atau DJ.

ASTRIA PUTRI NURMAYA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."