Berbagi Trompet di Tahun Baru, Awas Tertular Penyakit Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi terompet tahun baru. ANTARA/Prasetia Fauzani

Ilustrasi terompet tahun baru. ANTARA/Prasetia Fauzani

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Meniup trompet menjadi salah satu ritual tahun baru. Biasanya, anak - anak dan orang dewasa meniup trompet tepat di malam pergantian tahun. Untuk aktivitas dengan trompet ini, orang tua mesti waspada terutama pada anak-anak yang suka bergantian meniup trompet atau meminjamkan kepada temannya.

Baca juga:
Penyakit Legiuner Bikin Panik Disneyland, Apa Penyebab, Gejala?

Menggunakan satu trompet bergantian bisa berbahaya karena berpotensi menularkan penyakit melalui ludah. Salah satunya, anak bisa terkena difteri melalui trompet yang digunakan bersama. Tidak hanya bergantian memakai trompet di antara anak-anak, tapi juga dengan orang dewasa.

“Difteri disebarkan melalui droplet saluran napas saat batuk atau bersin. Selain itu, seseorang bisa terinfeksi difteri jika kontak dengan objek, misalnya mainan, yang mengandung bakteri Corynebacterium Diphteriae,” kata Dokter Spesialis Anak Adriani Puspitasari kepada Tempo, Rabu 27 Desember 2017.

Seorang perajin membuat terompet kertas di depan pertokoan kawasan Kota, Jakarta, 28 Desember 2016. TEMPO/Fajar Januarta

Dalam penjelasannya, Henny mengatakan kalau penyakit dapat ditularkan melalui kontak langsung dan tidak langsung. Persebaran mikroba, seperti bakteri, virus, dan jamur, dapat terjadi secara langsung, misalnya dengan droplet, persebaran melalui percikan partikel kecil saat batuk, bersin, atau ketika berbicara.

Kondisi seperti ini bisa menjadi pemicu penyebaran penyakit seperti difteri. Mikroba juga dapat menyebar karena barang yang sudah terkontaminasi. Belilah trompet dari toko yang sudah terpercaya dan bersih karena mikroba mudah berpindah dari barang terkontaminasi melalui mata, hidung, dan mulut.

“Difteri hanya salah satu penyakit yang bisa menular lewat trompet yang dipakai bersama. Penyakit lain yang mungkin bisa menular masih banyak, misalnya kuman penyebab batuk, pilek, dan diare,” ujar dokter spesialis anak Catharine M. Sambo. Kebersihan trompet dan daya tahan tubuh pengguna trompet, adalah faktor yang penting untuk diperhatikan guna menghindari terjadinya penularan penyakit.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."