Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vaksinasi Ini Bisa Cegah Cacar Api, Wajib Tahu!

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi cacar api. Shutterstock

Ilustrasi cacar api. Shutterstock

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Perlu kita ketahui, cacar api atau herpes zoster bisa dicegah dengan vaksinasi dan gaya hidup. Hal itu diungkap oleh dokter spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Frieda.

Dokter Frieda mengatakan vaksinasi shingrix terbukti efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api. Menurut dr. Frieda, vaksinasi shingrix merupakan vaksin cacar api pertama yang direkomendasikan oleh perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia (PAPDI) maupun perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Vaksin itu sudah melewati berbagai uji klinis selama 10 tahun lebih di berbagai negara dengan banyak populasi tentunya. Frieda mengatakan dalam melakukan vaksinasi tersebut tidak perlu menunggu terkena cacar api dulu.

Vaksinasi shingrix dapat membantu mencegah reaktivasi virus varicella zoster dan efektif untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat bersifat permanen seperti kerusakan saraf, neuralgia pasca herpetik, gangguan penglihatan maupun penurunan kualitas hidup.

"Karena pastinya kalau pasien sudah terkenal cacar api hampir 100 persen itu mengeluhkan adanya gangguan kualitas hidup karena nyeri yang dikeluhkan setiap hari. Kalau memang belum terkena cacar api itu belum kebayang rasa nyerinya," kata Frieda dalam diskusi kesehatan secara daring, Selasa, 17 Juni 2025.

Frieda menambahkan beberapa kelompok yang penting atau segera mendapatkan vaksinasi itu, yaitu individu yang sudah berusia terutama di atas 50 tahun, usia tersebut dianggap sebagai populasi yang beresiko tinggi dan biasanya memiliki komorbid seperti diabetes ataupun gangguan lainnya.

"Kalau misalnya belum berusia di atas 50 tahun itu boleh, terutama kelompok usia 18-49 tahun, tetapi, dia memiliki risiko tinggi seperti ada gangguan komorbid, autoimun ataupun gangguan sistem kekebalan tubuh," ujar dia.

Selain vaksinasi, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan dalam mencegah cacar api, seperti gaya hidup sehat dengan pola makan, olahraga, istirahat yang cukup dan juga manajemen stres.

Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang aktif terinfeksi cacar air maupun cacar api. Cuci tangan secara teratur dengan sabun maupun air mengalir terutama setelah kontak dengan orang yang terinfeksi cacar api.

"Bagi penderita yang sedang aktif terinfeksi cacar api itu perlu diingat untuk wajib menutup area ruam maupun menghindari kontak langsung dengan orang populasi yang risiko tinggi seperti bayi, ibu hamil ataupun orang-orang dengan sistem imun yang rendah," kata dokter yang juga berpraktik di Mayapada Hospital Bogor (MHBG) itu.

Pilihan Editor: Kasus Monkeypox Meningkat, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan Menurut Ahli

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement