CANTIKA.COM, Jakarta - Lagu “Backburner” dari NIKI tak hanya menyayat hati, tetapi juga membuka luka lama bagi banyak perempuan yang pernah merasa menjadi pilihan kedua dalam sebuah hubungan. Lagu ini bukan sekadar karya musik, melainkan curahan perasaan seseorang yang begitu mencintai, namun tak pernah diprioritaskan.
Setelah dirilis sebagai bagian dari album Nicole, lagu ini memperlihatkan sisi rapuh dan kejujuran yang jarang ditampilkan secara blak-blakan dalam lirik lagu pop modern. Lagu ini kembali viral di media sosial dan sangat relate bagi para perempuan yang mengalami kisah cinta serupa.
Apa Arti Backburner Sebenarnya?
Istilah backburner secara harfiah merujuk pada posisi paling belakang di kompor, yang berarti tidak sedang dimasak atau diprioritaskan. Dalam konteks hubungan, istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang disimpan “di belakang layar”, dijaga, dan dihubungi hanya ketika dibutuhkan, tetapi tidak pernah menjadi prioritas utama.
Dalam lagu “Backburner”, NIKI menggunakan istilah ini untuk menggambarkan perasaannya sebagai seseorang yang terus-menerus tersedia bagi seseorang yang ia cintai, meskipun ia tahu dirinya bukanlah yang utama. Lagu ini menjadi representasi yang kuat tentang cinta sepihak dan posisi “cadangan” dalam hubungan romantis.
Lirik yang Menyentuh dan Penuh Kepedihan
Lirik lagu ini benar-benar menggambarkan konflik batin seorang perempuan yang mencintai terlalu dalam. Salah satu bagian paling menyayat adalah ketika NIKI menyanyikan:
“I don't feel alive 'til I'm burning on your backburner.”
Artinya, ia merasa tidak benar-benar hidup kecuali ketika dibutuhkan oleh orang yang ia cintai, meski itu membuatnya merasa terbakar dan hancur. Ada semacam ironi pahit di balik perasaan tersebut, di satu sisi merasa spesial karena masih dipertahankan, tapi di sisi lain sadar bahwa posisi itu hanyalah bayangan dari apa yang seharusnya ia dapatkan.
Lagu yang Relatable bagi Banyak Perempuan
Tidak sedikit perempuan yang merasa relate dengan lagu ini. Banyak yang pernah berada dalam posisi mencintai seseorang yang tidak pernah benar-benar memilih mereka secara utuh. Rasa bersalah karena terus bertahan, kelelahan karena terus berharap, dan sakit hati karena tak pernah dijadikan prioritas, semua itu terangkum dalam lagu “Backburner”.
Makna lagu Backburner dari NIKI bukan hanya soal cinta yang tak dibalas, tetapi juga soal self-worth. Lagu ini secara tidak langsung mengajak pendengarnya untuk merenung: apakah layak terus bertahan di posisi yang menyakitkan hanya karena cinta? Ataukah lebih baik pergi demi menyelamatkan diri sendiri?
Pesan Tersembunyi Tentang Harga Diri
Di balik lirik yang sendu dan nada yang melankolis, terselip pesan penting tentang pentingnya mengenal nilai diri sendiri. NIKI secara halus menunjukkan bahwa meskipun cinta bisa sangat dalam, seseorang tetap berhak untuk dicintai secara penuh, bukan hanya sebagai pelarian atau cadangan saat yang lain tidak tersedia.
Banyak pendengar yang menganggap lagu ini sebagai lagu penyembuhan. Setelah berbulan-bulan (bahkan bertahun-tahun) menahan luka yang sama, lagu ini hadir seakan menjadi validasi dari apa yang mereka rasakan. Lagu ini bukan hanya tentang rasa sakit, tetapi juga tentang closure.
Lagu yang Menyentuh Realita Cinta Modern
Makna lagu Backburner dari NIKI benar-benar mewakili pengalaman emosional banyak perempuan di era cinta digital, ghosting, dan hubungan yang tidak selesai. Lagu ini tidak hanya menyuarakan luka, tetapi juga menjadi ruang untuk mengenali bahwa kita semua berhak dicintai secara penuh, bukan setengah-setengah.
Jika kamu merasa pernah jadi “backburner” bagi seseorang, lagu ini bisa menjadi pengingat bahwa kamu layak untuk berada di depan panggung, bukan hanya di belakang layar. Tetapi ingat, kamu tetaplah berharga dan berhak mendapatkan orang yang baik dan mencintaimu seutuhnya. (CND)
Pilihan Editor: Lirik dan Terjemahan You'll Be in My Heart Niki, beserta Maknanya
SPOTIFY | GENIUS MUSIC
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
