Advertisement
Advertisement
Advertisement

Shell Jual Seluruh SPBU Mereka di Indonesia, Ini Alasannya

foto-reporter

Reporter

google-image
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Shell di Jakarta, 24 Mei 2025. PT Shell Indonesia anak usaha dari Shell plc, menyampaikan perusahaan akan mengalihkan kepemilikan seluruh bisnis SPBU di Indonesia ke perusahaan patungan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group Indonesia. Pengalihan tersebut sebagai bagian dari strategi global perusahaan menyederhanakan portofolio bisnis hilir (downstream) dan memfokuskan ulang arah usaha Shell Indonesia. Tempo/M Taufan Rengganis

Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Shell di Jakarta, 24 Mei 2025. PT Shell Indonesia anak usaha dari Shell plc, menyampaikan perusahaan akan mengalihkan kepemilikan seluruh bisnis SPBU di Indonesia ke perusahaan patungan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group Indonesia. Pengalihan tersebut sebagai bagian dari strategi global perusahaan menyederhanakan portofolio bisnis hilir (downstream) dan memfokuskan ulang arah usaha Shell Indonesia. Tempo/M Taufan Rengganis

Advertisement

GOOTO.COM, Jakarta - Shell mengumumkan keputusannya untuk menjual seluruh jaringan SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) mereka yang ada di Indonesia. SPBU Shell ini akan dijual kepada perusahaan patungan yang dibentuk oleh Citadel Pacific Limited dan Sefas Group Indonesia.

Dalam pernyataan resminya, Shell Indonesia menyatakan setidaknya ada 200 SPBU yang dijual, termasuk 160 unit yang dimiliki langsung oleh perusahaan. Penjualan ini dijadwalkan rampung tahun depan.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan bahwa meskipun jaringan SPBU dijual, namun mereka memastikan operasional bisnis tetap berjalan normal. Dia memastikan pelanggan tetap bisa menikmati layanan seperti biasa selama masa transisi.

"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini diharapkan terjadi pada tahun depan," kata Susi dalam keterangan resminya, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Senin, 26 Mei 2025.

Shell akan terus memasok bahan bakar kepada mitra dan konsumen melalui perjanjian lisensi merek. Perusahaan juga memastikan penjualan jaringan ritel tidak memengaruhi lini bisnis pelumas Shell di Tanah Air.

Susi menuturkan bahwa Shell akan terus mengoperasikan pabrik pencampuran pelumas dengan kapasitas 300 juta liter per tahun dan tengah membangun fasilitas produksi gemuk di Marunda, Jakarta Utara, dengan kapasitas 2.000 ton per tahun. Perusahaan bahan bakar berlogo kerang ini juga masih menjalankan terminal bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.

Menurut dia, penjualan aset ini merupakan salah satu strategi global Shell dalam merampingkan portofolio bisnis hilir (downstream) dan menyusun ulang fokus usahanya. "Tim yang melayani pelanggan di jaringan SPBU Shell tidak akan berubah dan kegiatan bisnis jaringan SPBU Shell akan terus berjalan seperti biasanya," ucapnya menjelaskan.

Untuk diketahui, Citadel Pacific merupakan perusahaan pemegang lisensi merek Shell di sejumlah wilayah Asia-Pasifik seperti Guam, Saipan, Macao, Palau, dan Hongkong. Sementara Sefas Group adalah mitra lama Shell di Indonesia yang sekarang menjadi distributor pelumas Shell terbesar di Tanah Air.

DICKY KURNIAWAN | NANDITO PUTRA | TEMPO.CO

Pilihan Editor: Mitsubishi Rilis New Xpander dan New Xpander Cross, Harga Mulai Rp 270 Juta

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement